2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_ABSTRAK.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_BAB_1.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_BAB_2.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_BAB_3.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_BAB_4.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_BAB_5.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_BAB_6.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Yoninur Almira 2019_TS_PP_AVISTA_CANDRA_DEWI_SUHERMAN_LAMPIRAN.pdf
PUBLIC Yoninur Almira
Kota Cirebon terletak di daerah Pantai Utara Provinsi Jawa Barat bagian Timur.
Dengan letak geografis yang strategis, yang merupakan jalur utama transportasi
dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang melalui daerah utara atau
pantai utara (pantura). Selain berkembangnya pusat-pusat permukiman baru, Kota
Cirebon juga merupakan salah satu kota wisata baik itu wisata alam, wisata
budaya, dan wisata buatan.
Untuk mengantisipasi timbulnya permasalahan pelayanan angkutan umum yang
lebih kompleks, maka perlu dilakukan kajian terhadap jaringanangkutan umum
penumpang di Kota Cirebon agar dapat diketahui apakah seluruh kawasan
permukiman dan pariwisata dalam Kota Cirebon apakah sudah dilayani angkutan
umum secara optimal. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitai survey
melalu survey on board. Data primer dan data sekunder diolah dengan
menggunakan metode analisis gabungan kuantitatif dan kualitatif melalui alat
analisis statistik dan non statistik. Analisis dilakukan terhadap karakteristik
pergerakan, karakteristik permintaan angkutan umum, dan jaringan pelayanan
angkutan umum yang menyangkut aksesibilitas, mobilitas, dan objek parowisata,
dam zona potensi pelayanan angkutan umum.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jaringan pelayanan angkutan
umum pada beberapa kawasan permukiman terutama di selatan kota dan beberapa
objek wisata belum optimal dalam memenuhi kebutuhan pergerakan antar
Kawasan di Kota Cirebon, sehingga untuk melakukan perjalanan harus
menempuh jarak yang cukup jauh menuhu wilayag lain yang terlayani angkutan
umum.