digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016_TS_PP_CITA_LUSTRIANE_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Buah pisang yang merupakan buah klimakterik, yaitu buah yang proses pematangannya dipengaruhi oleh respirasi dan produksi etilen, dengan MaACS1 dan MaACO sebagai gen-gen yang berperan dalam biosintesis etilen. Buah klimakterik bersifat cepat matang dan memiliki masa simpan yang pendek. Penggunaan kitosan yang bersifat non toksik, mudah didegradasi, biokompatibel sebagai penyalut buah pisang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penyalutan buah pisang dengan kitosan (konsentrasi 1,15%; 1,25%) dan nanopartikel kitosan terhadap profil ekspresi gen MaACS1 dan MaACO. Analisis fisika dan kimia yang dilakukan meliputi masa simpan pisang, kandungan pati, susut bobot, rasio daging dengan kulit, total padatan terlarut. Analisis tersebut dilakukan selama 15 hari terhadap buah pisang yang disalut dan tidak disalut (kontrol). Analisis ekspresi gen MaACS1 dan MaACO dilakukan dengan menggunakan metode Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi penyalutan buah pisang dengan kitosan dapat memperpanjang masa simpan buah pisang yang disimpan pada suhu ruang. Penyalutan buah pisang dengan nanopartikel kitosan dapat memperpanjang masa simpan buah pisang hingga 2 hari, sedangkan penyalutan buah pisang dengan kitosan (konsentrasi 1,15%; 1,25%) dapat memperpanjang masa simpan buah pisang hingga 4 hari. Selain itu, perubahan nilai susut bobot, rasio daging dengan kulit serta total padatan terlarut pada buah pisang yang disalut lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol serta dapat mempertahankan kualitas sensorik yaitu warna, rasa dan kenampakan utuh pisang. Penyalut yang memberikan hasil paling optimum adalah penyalut kitosan dengan konsentrasi 1,25%. Hasil analisis tingkat ekspresi gen MaACS1 dan MaACO pada pisang yang disalut kitosan 1,25% lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyalutan buah pisang dengan kitosan dapat menurunkan tingkat ekspresi gen MaACS1 dan MaACO yang berperan pada biosintesis etilen selama penyimpanan.