digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016_TA_PP_JOSA_KURNIAWAN_1-COVER_.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_JOSA_KURNIAWAN_1-BAB_11.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_JOSA_KURNIAWAN_1-BAB_2_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_JOSA_KURNIAWAN_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_JOSA_KURNIAWAN_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_JOSA_KURNIAWAN_1-BAB_41.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_JOSA_KURNIAWAN_1-BAB_5_.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Asuransi kebakaran adalah salah satu cara mengelola risiko kerugian finansial akibat kehilangan atau kerusakan suatu properti atau harta benda yang disebabkan oleh kebakaran. Dalam asuransi kebakaran, klaim yang terjadi biasanya berukuran besar sehingga perusahaan asuransi mengasuransikan kembali risiko tersebut ke perusahaan reasuransi. Pada Tugas Akhir ini, fire exposure rating digunakan dalam menentukan besar premi yang akan di-retain oleh perusahaan asuransi dan besar premi yang akan disesikan ke perusahaan reasuransi. Metode exposure rating yang terdiri dari metode standard exposure rating dan metode burning cost-adjusted exposure rating digunakan untuk menganalisis profil risiko. Terdapat tiga tipe profil risiko, yaitu: policy profiles; top location profiles; dan location profiles. Ditunjukkan bahwa semakin baik suatu profil risiko maka harga premi reasuransi kebakaran akan semakin murah. Selain itu, pada perhitungan exposure rating dibutuhkan exposure curves, yaitu distribusi yang diperoleh dari portofolio berukuran besar dari risiko yang homogen. Pada Tugas Akhir ini, ditinjau lebih jauh tentang Exponential & Pareto (EP) exposure curve dan aproksimasinya pada “Maxwell-Boltzman, Bose-Einstein dan Fermi-Dirac” (MBBEFD) exposure curve.