digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan sel-sel ragi untuk diameter koloni kurang dari 20 sel dapat dimodelkan menggunakan sel granular berbentuk lingkaran dimana sel dapat tumbuh dan menghasilkan sel anak (tunas). Gaya kontak, gaya gravitasi dan gaya Stokes diadopsi untuk mengakomodasi karakteristik pertumbuhan dan interaksi sel-sel. Tahap simulasi dibagi menjadi dua, yaitu tahap eksplisit untuk pertumbuhan sel dan tahap implisit untuk penyusunan sel-sel pembentuk koloni. Hanya pada tahap eksplisit terjadi perubahan waktu. Pada penelitian ini, telah dipelajari pengaruh kombinasi waktu pertumbuhandan waktu reproduksi terhadap pertumbuhan jumlah sel dan diameter koloni. Pada simulasi berlaku bahwa untuk kombinasi waktu pertumbuhan dan waktu reproduksi yang sama, laju pertumbuhan jumlah sel yang dihasilkan bernilai sama. Ditemukan bahwa laju pertumbuhan jumlah sel merupakan dua kali laju pertumbuhan diameter koloni. Selain itu, dilakukan perbandingan hasil simulasi dengan hasil eksperimen dan model Hexagonal Closed Packed (HCP) pada jumlah sel yang sama. Pada perbandingan tersebut, didapatkan bahwa hasil simulasi memiliki diameter koloni terkecil karena masih terdapat overlap pada susunan sel-selnya.