2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-BAB_7.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EUGENIA_AGNI_DWI_HARMASTUTI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) memiliki peran penting dalam memasok
energi listrik di Indonesia. Meningkatnya kebutuhan energi listrik di Indonesia
menyebabkan permintaan percepatan pembangunan PLTU, khususnya PLTU
berbahan bakar batu bara. PLTU XYZ merupakan salah satu pembangkit listrik
berbahan bakar batu bara dan adalah yang terbesar di Indonesia. Selain manfaat
positif yang diberikan bagi pengembangan infrastruktur di Indonesia, PLTU
berbahan bakar batu bara juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan,
terutama pencemaran udara seperti gas SO2 (sulfur dioksida). Sementara, di
Indonesia, terutama pada PLTU XYZ belum ada pengendalian gas SO2 yang
optimum. Konsentrasi gas SO2 yang diemisikan dari boiler PLTU XYZ unit 7
mencapai 3.999 mg/Nm3. Nilai tersebut berada di atas baku mutu yang terdapat
pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2008, yaitu 750
mg/Nm3. Maka untuk mengendalikan emisi SO2 yang cukup tinggi, kebutuhan
perencanaan FGD (Flue Gas Desulphurization) adalah penting. Sistem FGD berupa
lime scrubbing ini terdiri dari lime processing (lime bunker, grinding mill, dan lime
slurry tank), SO2 scrubbing (packed column), effluent hold tank, gypsum centrifuge,
serta pengolahan air buangan (thickener) dan belt filter press sebagai unit
dewatering. Berdasarkan hasil perancangan, diperoleh dimensi kolom packed
dengan diameter 7 m dan tinggi 11 m dilengkapi 25 buah nozzle, mist eliminator
tipe vane, dan packing jenis Raschig-rings 2 inch. Effluent hold tank yang dirancang
memiliki dimensi lebar 3 m dan kedalaman 2,5 m. Kebutuhan lime untuk
menyisihkan konsentrasi emisi per harinya yaitu 389 kg lime. Konsumsi energi
sistem lime scrubbing ini yaitu sebesar 14.860 kW. Sistem ini diperkirakan mampu
menyisihkan hingga 81,25% SO2 sesuai dengan konsentrasi emisi dari PLTU yang
dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku.