digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-COVER.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-BAB_I.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-BAB_II.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-BAB_III.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-BAB_IV.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-BAB_V.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-BAB_VI.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_DIONYS_DININGRAT_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Helikopter merupakan salah satu jenis pesawat dimana lift dan thrust dihasilkan oleh rotor. Helikopter jenis single rotor memiliki dua buah rotor, yaitu main rotor dan anti-torque system berupa tail rotor. Hal tersebut memungkinkan helikopter dapat take off dan landing secara vertikal, hovering, terbang ke arah depan, belakang, maupun dalam arah lateral. Pengembangan desain rotor helikopter sebagai salah satu aspek penting dalam pembuatan helikopter terus menerus dilakukan, namun untuk metode analitik desain yang diperuntukkan bagi tail rotor helikopter secara umum baik manned maupun unmanned helicopter masih jarang dikembangkan. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan metode analitik yang didasarkan pada Larrabee method yang berhubungan dengan general momentum theory dan teori elemen bilah dengan menggunakan data geometri UAV Helikopter Optera sebagai data pendukung. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh residual torque dari main rotor, kecepatan putar, jarak antar poros rotor, dan jari-jari tail rotor terhadap desain tail rotor untuk mencapai target performa berupa thrust dan power yang diinginkan pada fase terbang hovering. Pengembangan metode desain tail rotor dari helikopter ini menghasilkan geometri tail rotor berupa chord distribution dan twist distribution. Analisis performa berupa thrust dan power dari geometri tersebut divalidasi dengan menggunakan metode numerik CFD. Hasil dari keempat faktor yang mempengaruhi desain tail rotor terhadap thrust dan power diperoleh dengan nilai error maksimum sebesar 17,5% dengan menggunakan pengembangan metode desain ini. Interaksi antara main rotor dan tail rotor juga dianalisis, dimana timbul efek wake yang membuat thrust masing-masing rotor berkurang.