digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Isoflavon merupakan senyawa fitokimia yang berperan dalam mekanisme pertahanan tanaman. Beberapa gen telah diketahui berperan dalam biosintesis isoflavon, diantaranya, yaitu: gen PAL1, CHS7 dan CHI1B1. Namun demikian, pola dan korelasi ekspresi keenam gen tersebut belum diketahui dengan baik pada varietas kedelai hitam (Glycine max (L.) Merr.). Studi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai studi pendahuluan biosintesis isoflavon. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola dan korelasi antar gen yang berperan penting pada produksi isoflavon di varietas lokal UP 106, UP 115, UP 122, dan UP 157 pada kedelai hitam. Penelitian ini terdiri dari 6 tahap; pengambilan sampel daun pada tahap V3, R2, R5, R6, dan R7 dan sampel biji pada tahap R5, R6 dan R7 di varietas kedelai hitam; isolasi RNA total; sintesis cDNA; konfirmasi dengan sekuensing; PCR kuantitatif; dan analisis korelasi dengan menggunakan uji Koefisien Korelasi Spearman. Pada penelitian ini, gen yang diisolasi adalah PAL1, CHS7 dan CHI1B1. Analisis korelasi dilakukan dengan menggabungkan ekspresi gen PAL1, CHS7 dan CHI1B1 dengan ekspresi gen CHR, CHI1A, dan IFS2 yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Hasil penelitian pada keempat varietas menunjukkan pada daun kedelai hitam, ekspresi gen PAL1 bervariasi selama tahap perkembangan, sementara ekspresi gen CHS7 menunjukan kecenderungan peningkatan ekspresi gen selama tahap pertumbuhan dan gen CHI1B1 menunjukkan peningkatan pada tahap awal reproduktif namun menurun di tahap akhir. Pada sampel biji, ekspresi gen PAL1 juga bervariasi selama tahap perkembangan di tiap varietas. Gen CHS7 pada varietas 106 dan 122 mengalami peningkatan ekspresi sementara pada varietas 115 dan 157 mengalami penurunan ekspresi gen. Ekspresi gen CHI1B1 cenderung menurun dari fase R5 ke R7. Analisis korelasi menunjukan pada pada setiap varietas terdapat korelasi antar ekspresi gen PAL1, CHS7, CHI1B1, CHR, CHI1A, dan IFS2 (p<0,05) pada daun dan biji kedelai hitam.