digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_NINDITA_GARINI_PUTRI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_NINDITA_GARINI_PUTRI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NINDITA_GARINI_PUTRI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NINDITA_GARINI_PUTRI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NINDITA_GARINI_PUTRI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NINDITA_GARINI_PUTRI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NINDITA_GARINI_PUTRI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Air permukaan merupakan sumber air yang mudah tercemar. Hal ini terjadi salah satunya dikarenakan banyaknya limbah yang dibuang ke sungai, baik dari industri maupun domestik. Jenis industri yang paling banyak membuang limbah cair ke Sungai Cikijing dan Sungai Cimande adalah industri tekstil, dengan karakteristik limbah yang mengandung logam berat seperti kadmium, kromium, tembaga dan seng, yang juga mempengaruhi kualitas air, sedimen, dan organisame di sekitar sungai. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kandungan logam kadmium, kromium, tembaga dan seng pada air, sedimen, dan ikan dari Sungai Cikijing dan Sungai Cimande. Konsentrasi kadmium, kromium, tembaga dan seng pada sampel air, sedimen, dan ikan diketahui dengan melakukan ekstraksi pada sampel yang kemudian diukur logamnya menggunakan Inductively Coupled Plasma Mass Spectroscopy (ICP-MS). Konsentrasi kromium pada sampel air pada delapan titik pengukuran di Sungai Cikijing dan satu titik pengukuran di Sungai Cimande telah melebihi standar pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, yaitu mencapai angka 0,3026 mg/L pada Sungai Cikijing dan 0,1033 mg/L pada Sungai Cimande. Konsentrasi tembaga pada sembilan titik sampel air pada Sungai Cikijing dan satu titik pada Sungai Cimande juga melebihi standar, yaitu mencapai 0,1169 mg/L pada Sungai Cikijing dan 0,0518 mg/L pada Sungai Cimande. Konsentrasi seng di semua titik sampel telah melebihi baku mutu, yaitu mencapai 0,5051 mg/L pada Sungai Cikijing dan 2,922 mg/L pada Sungai Cimande. Sampel sedimen diklasifikasikan sebagai tercemar sedang menurut standar kandungan kromium pada US.EPA Region V pada satu titik di Sungai Cimande. Sampel ikan dari salah satu titik pengukuran pada Sungai Cikijing mengandung seng mencapai 19,149 mg/L.