digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017_TA_PP_ULFA_WIDYA_LESTARI_1-COVERpdf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2017_TA_PP_ULFA_WIDYA_LESTARI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2017_TA_PP_ULFA_WIDYA_LESTARI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2017_TA_PP_ULFA_WIDYA_LESTARI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2017_TA_PP_ULFA_WIDYA_LESTARI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2017_TA_PP_ULFA_WIDYA_LESTARI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kabupaten Indramayu merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar kedua di Jawa Barat yang sangat rentan terhadap kejadian kekeringan. Adanya pengaruh ENSO memberi dampak buruk terhadap produksi padi yang menyebabkan puluhan ribu hektar tanaman padi mengalami puso pada saat kekeringan. Variabilitas kekeringan turut berperan dalam produksi padi. Salah satu antisipasi kekeringan adalah penerapan indeks kekeringan SPI. Kekeringan ini semestinya dapat dirumuskan dalam beberapa faktor pengendali kekeringan secara fisis sehingga dapat ditaksir jumlah produksi padi lebih awal di Kabupaten Indramayu. Pemanfaatan perhitungan SPI dengan hanya masukan data curah hujan saja, dapat diperkirakan daerah yang rentan terhadap kekeringan, frekuensi kejadiannya dan nilai kritis curah hujan agar terjadi kekeringan. Adapun hasilnya untuk nilai SPI 12 bulanan ternyata sangat dipengaruhi oleh ENSO di Nino 3.4. Selanjutnya hasil tersebut digunakan untuk mempelajari keterkaitan faktor eksternal yang mengendalikan kejadian ENSO, seperti nilai sunspot melalui mekanisme perawanan dan pusat massa semesta melalui mekanisme pasang surut tahunan dalam pembentukan kejadian kekeringan. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada saat kejadian El Nino di Kabupaten Indramayu selalu menyebabkan kekeringan dan penurunan produksi padi, tetapi pada saat kejadian La Nina belum tentu mempengaruhi produksi padi sebab ada faktor lain yang bukan faktor meteorologi seperti luasan lahan, banjir, kemunculan OPT atau hama, penyakit tanaman dan lainnya. Selain itu, faktor eksternal bumi seperti aktivitas matahari dan pergerakan pusat semesta turut memberi pengaruh pada proses pembentukan kekeringan dengan cara memodulasi kejadian ENSO.