2019_TS_TK_RIZKI_ADITYA_S_P_1_BAB1.pdf
EMBARGO  2027-06-10 
EMBARGO  2027-06-10 
2019_TS_TK_RIZKI_ADITYA_S_P_1_BAB2.pdf
EMBARGO  2027-06-10 
EMBARGO  2027-06-10 
2019_TS_TK_RIZKI_ADITYA_S_P_1_BAB3.pdf
EMBARGO  2027-06-10 
EMBARGO  2027-06-10 
2019_TS_TK_RIZKI_ADITYA_S_P_1_BAB4.pdf
EMBARGO  2027-06-10 
EMBARGO  2027-06-10 
2019_TS_TK_RIZKI_ADITYA_S_P_1_BAB5.pdf
EMBARGO  2027-06-10 
EMBARGO  2027-06-10 
2019_TS_TK_RIZKI_ADITYA_S_P_1_PUSTAKA.pdf
EMBARGO  2027-06-10 
EMBARGO  2027-06-10 
2019_TS_TK_RIZKI_ADITYA_S_P_1_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2027-06-10 
EMBARGO  2027-06-10 
2-Etil Heksanol adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan Dioctilphtalat (DOP) dan 1,2,4-Trioctltrimelitat (TOTM), yang biasa digunakan untuk membuat Plasticizer pada industri Polyvinyl Chloride (PVC). Proses produksi 2-Etil Heksanol secara komersial saat ini menggunakan proses Oxo dengan bahan baku propilen dan gas sintesis (syngas) melalui pembentukan 2-Etil Heksanal sebagai senyawa antara. 2-Etil Heksanal kemudian dihidrogenasi menjadi 2-Etil Heksanol. Katalis komersial yang digunakan untuk proses hidrogenasi ini pada umumnya berbasis logam Nikel (Ni) karena logam tersebut dapat melangsungkan reaksi hidrogenasi secara selektif terhadap produksi 2-Etil Heksanol. Untuk memenuhi kebutuhan katalis ini, Indonesia masih harus mengimpor dari luar negeri. Hal inilah yang mendorong pengembangan katalis untuk proses hidrogenasi 2-Etil Heksenal di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat katalis proses hidrogenasi 2-Etil Heksenal menjadi 2-Etil Heksanol berbasis logam Nikel dengan penambahan logam Cu dan K yang diembankan ke dalam penyangga alumina fosfat (AlP3) untuk memperbaiki aktivitas katalis (konversi, selektivitas). Variasi yang digunakan dalam sintesis katalis meliputi variasi komposisi logam Ni (10% dan 20%), logam Cu (5% dan 10%), dan logam K (0,1% dan 0,5%). Katalis disintesis dengan menggunakan metode impregnasi kering. Dari uji aktivitas kemudian dilakukan studi statistik mengenai pengaruh penambahan logam Cu dan K sebagai promotor katalis hidrogenasi.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pengaruh logam Cu dan K sangat signifikan terhadap aktivitas katalis hidrogenasi terutama dalam peningkatan selektivitas ke arah produk 2-Etil Heksanol. Dari studi statistik, didapatkan komposisi terbaik untuk katalis hidrogenasi berbasis Ni dengan promotor Cu dan K ini adalah Ni 20%, Cu 2,97%, dan K 0,9% untuk mendapatkan aktivitas katalis paling baik yaitu konversi 99,99% dan selektivitas 99,77%.
Kata kunci: 2-etilheksanol, hidrogenasi, katalis berbasis nikel, konversi, selektivitas, studi statistik