digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TS_TK_MUHAMMAD_ISMET_1_BAB1.pdf
EMBARGO  2027-06-10 

2019_TS_TK_MUHAMMAD_ISMET_1_BAB2.pdf
EMBARGO  2027-06-10 

2019_TS_TK_MUHAMMAD_ISMET_1_BAB3.pdf
EMBARGO  2027-06-10 

2019_TS_TK_MUHAMMAD_ISMET_1_BAB4.pdf
EMBARGO  2027-06-10 

2019_TS_TK_MUHAMMAD_ISMET_1_BAB5.pdf
EMBARGO  2027-06-10 

2019_TS_TK_MUHAMMAD_ISMET_1_PUSTAKA.pdf
EMBARGO  2027-06-10 

2019_TS_TK_MUHAMMAD_ISMET_1_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2027-06-10 

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) termasuk salah satu sumber bahan biomassa lignoselulosa yang merupakan limbah perkebunan kelapa sawit yang dihasilkan dari ekstraksi minyak buah kelapa sawit. Limbah TKKS yang dihasilkan ini masih belum banyak dilakukan pemanfaatannya. CMC (Carboxy Methyl Cellulose) merupakan turunan selulosa yang dikarboksimetilasi. CMC banyak digunakan dalam industri pangan yang berfungsi sebagai pengental, penstabil emulsi dan bahan pengikat. Kebutuhan CMC di Indonesia cukup banyak, namun tingkat produksi CMC di Indonesia sendiri masih sangat rendah. Untuk membantu kekurangan pasokan pemakaian CMC ini dilakukan upaya untuk penanggulangannya, salah satunya dengan pemanfaatan TKKS menjadi bahan baku pembuatan CMC. CMC disintesis melalui dua tahap yaitu alkalisasi dan karboksimetilasi. Tahap alkalisasi merupakan reaksi antara selulosa dengan penambahan larutan organik dan larutan alkali yang bertujuan untuk mengaktifkan gugus-gugus –OH pada molekul selulosa sehingga membentuk alkali selulosa. Tahap karboksimetilasi merupakan reaksi antara alkali selulosa dengan penambahan MCA (Monochloroacetic Acid), dimana gugus –OH pada struktur selulosa yang tergantikan oleh MCA yang merupakan tanda terbentuknya CMC. Hasil penelitian membuktikan bahwa sintesis CMC dari tandan kosong kelapa sawit berpotensi untuk diproduksi dan diaplikasikan. Lebih lanjutnya, Konsentrasi NaOH dan penambahan MCA berpengaruh terhadap CMC yang dihasilkan. Semakin tinggi konsentrasi NaOH dan penambahan MCA, maka karakteristik CMC juga akan meningkat. Akan tetapi, konsentrasi NaOH yang terlalu tinggi dapat menurunkan nilai karakteristik CMC karena degradasi selulosa. Begitu juga dengan penambahan MCA yang terlalu besar dapat menurunkan nilai karakteristik karena MCA cenderung bereaksi dengan NaOH. Selain itu, berdasarkan karaktersitik CMC yang dihasilkan, CMC TKKS dapat diaplikasikan pada industri detergen, pengeboran minyak dan gas.