digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-BAB_7.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_KARTIKA_PRATIWI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

Transportasi menjadi hal yang berpengaruh untuk kegiatan perkembangan perekonomian di suatu daerah. Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan moda transportasi udara untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain. Moda transportasi udara dikatakan dapat memengaruhi perkembangan suatu daerah. Bandar Udara Sultan Thaha Jambi telah mencapai overcapacity dan diperlukan pengembangan untuk mengakomodasi jumlah penumpang yang terus meningkat. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data sekunder ke pihak – pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan dan PT. Angkasa Pura II (Persero). Permasalahan yang terdapat pada perancangan bandara yang harus diselesaikan melalui solusi desain meliputi; masalah sirkulasi, keselamatan dan keamanan di dalam terminal, fleksibilitas bandara terhadap perkembangan, respon bangunan terhadap iklim dan lingkungan serta memunculkan impresi atau citra Provinsi Jambi. Pendekatan perancangan yang digunakan dalam merancang terminal Bandar Udara Sultan Thaha ialah melalui pendekatan fungsi dan pelayanan bandar udara yang baik dimana pendekatan ini akan merujuk pada konsep besar perancangan yang mengedepankan efisiensi, kenyamanan dan impresi penumpang yaitu ‘Friendly Airport’.