digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-BAB_7.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_AZKA_TAUJIH_ROBBANI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

Proyek merupakan proyek pembangunan gedung pertunjukan teater dengan luas tanah kurang lebih 26.900m2 bersifat semi-fiktif. lokasi proyek berada pada Kawasan Gedebage Bandung. Proyek dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah kota Bandung yang bekerjasama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, yang memiliki visi “Mewujudkan Jawa Barat Sebagai Pusat Budaya dan Destinasi Wisata Kelas Dunia”. Diharapkan dengan dibangunnya gedung pertunjukan teater ini dapat membantu kawasan Gedebage sebagai kawasan sentra kegiatan di Kota Bandung. Konsep yang dari gedung pertunjukan teater ini adalah konsep ekspresif dan selaras. Maksud dari ekspresif dan selaras artinya adalah, gedung pertunjukan teater ini mampu merespon kondisi dari tapak. Oleh karena itu bentuk dari gedung pertunjuka ini memiliki bentuk yang ikonik, sehingga bangunan dapat dikenali langsung sebagai gedung pertunjukan melalui massanya. Selaras maksudnya gedung pertunjukan ini mampu menampung berbagai macam jenis seni pertunjukan. Untuk memenuhi berbagai jenis pertunjukan, maka perlu terpenuhinya beberapa kriteria dalam perancangan sebuah auditorium. Kriteria-kriteria tersebut mengenai sistem akustik dalam auditorium yang diimplementasikan dalam penggunaan langit-langit akustik. Kriteria lainnya adalah kenyamanan dalam pencapaian visual bagi penonton. kenyamanan pencapaian visual tersebut diterapkan dengan cara penggunaan bentang lebar pada auditorium sehingga ruang menjadi bersih tanpa terhalangi apapun. Kriteria terakhir adalah fleksibilitas ruang dalam auditorium sehingga dapat menampung berbagai jenis pertunjukan