digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-BAB_4.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-BAB_6.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-BAB_7.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ASMA_ROSYIDAH_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

Pasar Bintara adalah salah satu pasar milik pemerintah Kota Bekasi yang terletak di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat. Pasar ini berada di lahan seluas 24.064 m2 dan merupakan pasar wilayah dengan skala pelayanan kelurahan Bintara dan sekitarnya. Letaknya yang berseberangan dengan Stasiun Cakung dan berbatasan langsung dengan provinsi DKI Jakarta membuat lokasi pasar ini strategis, sehingga pasar ini berpotensi untuk dikembangkan. Sayangnya, pasar ini sepi pengunjung karena kerusakan bangunan akibat kebakaran dan tidak terhubungnya pasar Bintara dengan fungsi-fungsi yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, proyek tugas akhir ini dikerjakan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali kompleks Pasar Bintara dengan menarik pengunjung sebanyak-banyaknya ke dalam wilayah pasar. Konsep perancangan proyek pasar Bintara ini adalah pasar yang ‘hidup’ dan berkelanjutan. Konsep ini diterapkan pada tapak dengan menghubungkan stasiun Cakung, pasar, dan permukiman Bintara, sehingga membuat arus pejalan kaki melalui jalur sirkulasi yang memecah lahan. Titik pertemuan sirkulasi dijadikan sebagai ruang terbuka publik. Selain fungsi pasar, proyek tugas akhir ini menambahkan fungsi olahraga dan kuliner ke dalam kompleks pasar untuk memaksimalkan potensi lahan, sehingga pasar ini dapat beroperasi lebih lama. Bentuk bangunan menyesuaikan dengan iklim troips dan menimbulkan kesan yang ramah. Konsep bangunan diterapkan dalam pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami secara optimal. Hal ini diwujudkan melalui void-void, tidak berdinding penuh dengan menyisakan bagian atas untuk ventilasi, dan sudut kemiringan atap yang curam. Untuk mengurangi resiko kebakaran diterapkan pencegahan secara pasif dengan pemecahan massa bangunan dan penggunaan struktur beton yang tahan terhadap api. Pada titik-titik rawan api diletakkan alat pencegahan kebakaran aktif. Setiap jenis komoditas diletakkan berdekatan dan komoditas basah diletakkan dekat dengan saluran air agar utilitas efektif. Proyek ini diharapkan mampu membangun komunitas dan mengembangkan ekonomi sehingga masyarakat merasa memiliki pasar Bintara ini dan tercipta ekonomi yang berkelanjutan di dalamnya. Dengan begitu, pasar ini mampu menjadi fasilitas serba ada yang menyenangkan bagi pengunjung yang datang.