2017_TS_PP_AFRINA_ANDRIANI_BR_SEBAYANG_1-COVER.pdf
PUBLIC hidayat 2017_TS_PP_AFRINA_ANDRIANI_BR_SEBAYANG_1-BAB_1.pdf
PUBLIC hidayat 2017_TS_PP_AFRINA_ANDRIANI_BR_SEBAYANG_1-BAB_2.pdf
PUBLIC hidayat 2017_TS_PP_AFRINA_ANDRIANI_BR_SEBAYANG_1-BAB_3.pdf
PUBLIC hidayat 2017_TS_PP_AFRINA_ANDRIANI_BR_SEBAYANG_1-BAB_4.pdf
PUBLIC hidayat 2017_TS_PP_AFRINA_ANDRIANI_BR_SEBAYANG_1-BAB_5.pdf
PUBLIC hidayat 2017_TS_PP_AFRINA_ANDRIANI_BR_SEBAYANG_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC hidayat
Salah satu hal yang perlu dikaji dalam pemodelan matematika dari suatu fenomena
biologi seperti regulasi sel dan transmisi penyakit adalah aspek ketidakpastian
(uncertainty). Ketidakpastian ini sering kali muncul karena adanya gangguan
(noise) pada data pengamatan ataupun terbatasnya komponen yang dapat diamati
pada fenomena biologi tersebut. Keterbatasan data pengamatan akan membawa
ketidakpastian dalam prediksi nilai parameter dari model matematika yang digunakan.
Ketidakpastian ini akan mengakibatkan ketidakpastian dalam representasi
model matematika yang dipilih, pemilihan nilai parameter pada model matematika,
memperhitungkan bilangan reproduksi dasar, dan prediksi dari model matematika
tersebut. Dalam model epidemi, bilangan reproduksi dasar, Ro memegang peranan
penting untuk memprediksi model biologi, mengontrol penyebaran penyakit, dan
juga sebagai salah faktor dalam pengambilan kebijakan. Pada penelitian ini, metode
yang akan dikembangkan yaitu metode untuk menentukan maksimum lebar selang
interval bilangan reproduksi dasar yang disebabkan oleh ketidakpastian parameter.
Metode ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk menentukan ketidakpastian
dari fenomena biologi yang dikaji. Metode ini juga diharapkan dapat membuat
prediksi dari model matematika yang dibangun menjadi lebih akurat. Untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, metode heuristik akan digunakan dalam masalah
pengoptimalan fungsi objektif, yaitu baik dalam memprediksi nilai-nilai parameter
atau mencari lebar selang maksimum dari interval bilangan reproduksi dasar, Ro.
Metode-metode ini akan diterapkan pada model deterministik transmisi penyakit
untuk tipe infeksi langsung seperti Spanish Flu. Metode yang dikembangkan diterapkan
pada model SEIR dan model SEIR kompleks. Model yang digunakan
pada penelitian merupakan model dengan jumlah persamaan dan parameter yang
cukup banyak. Kajian ini akan bermanfaat untuk memberikan informasi yang lebih
lengkap berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian transmisi penyakit dan
juga dalam memahami mekanisme yang terjadi pada fenomena biologi.