digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu hal yang perlu dikaji dalam pemodelan matematika dari suatu fenomena biologi seperti regulasi sel dan transmisi penyakit adalah aspek ketidakpastian (uncertainty). Ketidakpastian ini sering kali muncul karena adanya gangguan (noise) pada data pengamatan ataupun terbatasnya komponen yang dapat diamati pada fenomena biologi tersebut. Keterbatasan data pengamatan akan membawa ketidakpastian dalam prediksi nilai parameter dari model matematika yang digunakan. Ketidakpastian ini akan mengakibatkan ketidakpastian dalam representasi model matematika yang dipilih, pemilihan nilai parameter pada model matematika, memperhitungkan bilangan reproduksi dasar, dan prediksi dari model matematika tersebut. Dalam model epidemi, bilangan reproduksi dasar, Ro memegang peranan penting untuk memprediksi model biologi, mengontrol penyebaran penyakit, dan juga sebagai salah faktor dalam pengambilan kebijakan. Pada penelitian ini, metode yang akan dikembangkan yaitu metode untuk menentukan maksimum lebar selang interval bilangan reproduksi dasar yang disebabkan oleh ketidakpastian parameter. Metode ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk menentukan ketidakpastian dari fenomena biologi yang dikaji. Metode ini juga diharapkan dapat membuat prediksi dari model matematika yang dibangun menjadi lebih akurat. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, metode heuristik akan digunakan dalam masalah pengoptimalan fungsi objektif, yaitu baik dalam memprediksi nilai-nilai parameter atau mencari lebar selang maksimum dari interval bilangan reproduksi dasar, Ro. Metode-metode ini akan diterapkan pada model deterministik transmisi penyakit untuk tipe infeksi langsung seperti Spanish Flu. Metode yang dikembangkan diterapkan pada model SEIR dan model SEIR kompleks. Model yang digunakan pada penelitian merupakan model dengan jumlah persamaan dan parameter yang cukup banyak. Kajian ini akan bermanfaat untuk memberikan informasi yang lebih lengkap berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian transmisi penyakit dan juga dalam memahami mekanisme yang terjadi pada fenomena biologi.