Dalam proses produksinya, industri otomotif PT. X, Plant 1 menghasilkan polutan kimiawi dan fisika
yakni kebisingan dan temperatur. Ketiga bahaya tersebut berada pada lingkungan kerja dan berpengaruh
terhadap kesehatan pekerja yang dapat menyebabkan gangguan dan penyakit. Walaupun diketahui bahaya
kimia dan fisika di PT. X, Plant 1 masing-masing memiliki nilai yang berada di bawah ambang batas, akan
tetapi tidak diketahui apakah memiliki pengaruh terhadap kesehatan pekerja apabila ketiga bahaya tersebut
digabungkan dalam penilaian di lingkungan kerja. Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui apakah
terdapat pengaruh dari bahaya tersebut yang berupa nilai HI Total dari HQ kebisingan dan temperatur,
serta HI bahaya kimia terhadap nilai status kesehatan pekerja yaitu HUI yang diperoleh dari penilaian
kuisioner. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur intensitas kebisingan dan temperatur di gedung
produksi yang menghasilkan bahaya kimia dan fisika secara bersamaan. Data bahaya kimia berupa
konsentrasi zat/material yang terdapat di udara diperoleh dari hasil pemantauan kualitas udara yang
dilakukan oleh PT. X, Plant 1. Nilai risiko dinyatakan sebagai HQ dan HI. Agregasi HQ dari bahayabahaya
tersebut dilakukan secara aditif. Selain itu, dilakukan penyebaran kuisioner untuk mengetahui
kondisi kesehatan umum berupa nilai HUI dengan metode proportionate stratified random sampling.
Berdasarkan hasil, nilai HI total dan rata-rata HUI untuk masing-masing seksi produksi dimulai dari seksi
Die Casting, LPDC, Crank Case, Crank Shaft, Cylinder Head, Cylinder Comp, dan Welding yaitu 2,97
dan 0,827; 2,641 dan 0,835; 2,214 dan 0,863; 2,166 dan 0,836; 2,153 dan 0,881; 2,089 dan 0,847; dan
2,444 dan 0,836. Hal ini berarti adanya kecenderungan penurunan nilai HUI pekerja apabila semakin
tinggi nilai HI total.