digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam proses produksinya, industri otomotif PT. X, Plant 1 menghasilkan polutan kimiawi dan fisika yakni kebisingan dan temperatur. Ketiga bahaya tersebut berada pada lingkungan kerja dan berpengaruh terhadap kesehatan pekerja yang dapat menyebabkan gangguan dan penyakit. Walaupun diketahui bahaya kimia dan fisika di PT. X, Plant 1 masing-masing memiliki nilai yang berada di bawah ambang batas, akan tetapi tidak diketahui apakah memiliki pengaruh terhadap kesehatan pekerja apabila ketiga bahaya tersebut digabungkan dalam penilaian di lingkungan kerja. Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh dari bahaya tersebut yang berupa nilai HI Total dari HQ kebisingan dan temperatur, serta HI bahaya kimia terhadap nilai status kesehatan pekerja yaitu HUI yang diperoleh dari penilaian kuisioner. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur intensitas kebisingan dan temperatur di gedung produksi yang menghasilkan bahaya kimia dan fisika secara bersamaan. Data bahaya kimia berupa konsentrasi zat/material yang terdapat di udara diperoleh dari hasil pemantauan kualitas udara yang dilakukan oleh PT. X, Plant 1. Nilai risiko dinyatakan sebagai HQ dan HI. Agregasi HQ dari bahayabahaya tersebut dilakukan secara aditif. Selain itu, dilakukan penyebaran kuisioner untuk mengetahui kondisi kesehatan umum berupa nilai HUI dengan metode proportionate stratified random sampling. Berdasarkan hasil, nilai HI total dan rata-rata HUI untuk masing-masing seksi produksi dimulai dari seksi Die Casting, LPDC, Crank Case, Crank Shaft, Cylinder Head, Cylinder Comp, dan Welding yaitu 2,97 dan 0,827; 2,641 dan 0,835; 2,214 dan 0,863; 2,166 dan 0,836; 2,153 dan 0,881; 2,089 dan 0,847; dan 2,444 dan 0,836. Hal ini berarti adanya kecenderungan penurunan nilai HUI pekerja apabila semakin tinggi nilai HI total.