PT Bio Farma (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak di bidang farmasi dan alat kesehatan. Sebagai upaya penanganan risiko
keterlambatan supply vaksin yang merupakan salah satu risiko korporat tertinggi
perusahaan, PT Bio Farma (Persero) berupaya mengoptimalkan supply chain
management (SCM) berbasis teknologi informasi. Pada tahun 2015, PT Bio
Farma (Persero) telah mengimplementasikan sistem Enterprise Resource
Planning (ERP), tetapi saat ini sistem tersebut masih berupa transaction
processing system (TPS) sehingga perusahaan belum mampu melakukan
pemantauan langsung terhadap kegiatan SCM untuk dapat melakukan proses
analisis dan pengambilan keputusan secara cepat, akurat, dan efektif. Salah satu
dampak yang diakibatkan adalah munculnya kasus kekurangan pasokan material.
Penelitian ini diarahkan untuk merancang sistem business intelligence (BI)
sebagai solusi penyelesaian permasalahan perusahaan. Keluaran yang dicapai
melalui penelitian ini, yaitu: (1) teridentifikasinya kebutuhan fungsional dan nonfungsional
sistem BI; (2) dihasilkannya rancangan komponen sistem BI (data
warehouse, proses extract, transform, load (ETL), Online Analytical Processing
(OLAP), dan dashboard); serta (3) dihasilkannya prototipe sistem BI yang dapat
membantu PT Bio Farma (Persero) dalam pemantauan kegiatan SCM, khususnya
mengantisipasi kasus kekurangan pasokan material.
Hasil rancangan sistem BI kemudian diverifikasi, divalidasi, dan dievaluasi. Hasil
verifikasi dan validasi rancangan sistem BI menunjukkan bahwa rancangan sudah
memenuhi kebutuhan fungsional dan non-fungsional, kompatibel dengan
perangkat lunak dan keras milik perusahaan, serta dapat dimanfaatkan untuk
membantu penyelesaian permasalah perusahaan. Sementara itu, berdasarkan hasil
evaluasi kelebihan dan kekurangan, rancangan sistem BI masih dapat
dikembangkan untuk dapat ditingkatkan lagi kualitasnya sesuai kebutuhan di
masa mendatang.