digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800




2017 TA PP Yudhistira Aditya Ww 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia



UAV semakin berkembang hingga kini dapat digunakan untuk keperluan sipil seperti inspeksi, survei, pemetaan, hingga pemodelan tiga dimensi. Pemodelan tiga dimensi hasil pengukuran metode fotogrametri menggunakan UAV memiliki banyak aplikasi, contohnya adalah pemantauan konstruksi bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model tiga dimensi kemajuan konstruksi jembatan layang Antapani dari hasil pengukuran menggunakan metode fotogrametri rentang dekat menggunakan UAV. Metode pengamatan dilakukan dengan melakukan pengambilan data foto aerial. Foto hasil pengamatan diolah melalui proses fotogrametri digital hingga didapat point cloud. Uji jarak dilakukan untuk menghasilkan model dengan ukuran yang akurat. Model yang masih berbentuk point cloud ini kemudian diolah menjadi ortofoto dengan ketelitian georeferensi yang masih rendah. Setelah proses tersebut dilakukan sebanyak enam kali, dilakukan perencanaan postmark untuk selanjutnya dilakukan pengukuran GPS. Postmark yang telah diukur menggunakan GPS ini kemudian dijadikan titik kontrol untuk menghasilkan model dengan koordinat presisi, agar model tidak bergeser dari kedudukannya pada tiap pengambilan data. Setelah itu point cloud diolah menjadi mesh untuk menghasilkan model yang berbentuk permukaan datar. Mesh hasil pengolahan keenam data tersebut dapat menjadi bagian dari proses BIM, yang dapat digunakan untuk kegiatan pemantauan konstruksi bangunan, bila dilihat dari RMSE uji jarak yang dilakukan, berdasarkan standar akurasi yang ditetapkan USIBD. Dari hasil pengolahan keenam data, didapat RMSE uji jarak berurutan dari data pertama hingga terakhir, yakni 17, 13, 18, 37, 19, dan 39, dalam satuan milimeter. Hasil tersebut memenuhi standar LoA20 untuk data pertama, ketiga, keempat, kelima dan terakhir, serta LoA30 untuk data kedua.