2018 TA PP WATINI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC yana mulyana
COVER WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA WATINI NIM : 11614021
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di
dunia. Salah satu faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular adalah hipertensi. Herba selada air
(Nasturtium officinale R. Br.) dan buah mentimun (Cucumis sativus L.) telah banyak digunakan secara
tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek
penurunan tekanan darah dan efek diuretik dari herba selada air, buah mentimun dan kombinasinya
pada tikus Wistar jantan. Hewan uji pada penelitian ini diinduksi dengan deksametason 0,5 mg/kg bb
secara subkutan. Efektivitas konsentrat jus herba selada air, buah mentimun dan kombinasinya
ditentukan berdasarkan parameter tekanan darah sistolik dan diastolik yang diukur secara noninvasif dengan CODA® tail-cuff blood pressure system. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum
induksi, setelah induksi dan selama terapi (terapi hari ke-1, ke-3 dan ke-7). Pengamatan efek diuretik
herba selada air, buah mentimun dan kombinasinya dilakukan dengan mengamati volume urin tikus
yang ditampung pada kandang metabolisme setiap jam selama 5 jam dan 24 jam setelah pemberian
zat uji. Pemberian konsentrat jus herba selada air 45 mg/kg bb, jus buah mentimun 365 mg/kg bb,
kombinasi 1:1 (konsentrat jus herba selada air 45 mg/kg bb dan konsentrat jus buah mentimun 365
mg/kg bb) serta kombinasi ½ : ½ (konsentrat jus herba selada air 22,5 mg/kg bb dan konsentrat jus
buah mentimun 182,5 mg/kg bb) pada model hewan hipertensi menyebabkan penurunan tekanan
darah sistolik berturut-turut sebesar 53,48; 41,14; 40,32; dan 34,49 mmHg, sedangkan nilai
penurunan tekanan darah diastolik berturut-turut sebesar 40,04; 34,66; 28,92; dan 31,11 mmHg.
Pada akhir terapi, tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok kombinasi ½:½ tidak berbeda
bermakna dengan kombinasi 1:1 (p>0,05). Kombinasi 1:1 menunjukkan peningkatan volume urin
yang signifikan (p