digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak keempat di dunia tentu tidak luput dari permasalahan sosial masyarakat. Salah satu permasalahan yang terus menjadi fokus dalam penyelesaiannya adalah mengenai pengelolaan sampah. Data yang berasal dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) menunjukkan bahwa dari total produksi sampah yang ada di Indonesia, hanya 18,84% saja yang dapat dipilah untuk kemudian dimanfaatkan kembali atau dibuang. Pengelolaan sampah yang kurang baik menyebabkan penumpukan sampah pada titik-titik pembuangan. Kecenderungan pemilahan sampah yang tidak baik menjadikan pengelolaan sampah selanjutnya terhambat dan tidak efektif. Permasalahan sampah ini menjadi tanggung jawab dari bukan hanya petugas kebersihan saja, tetapi juga seluruh masyarakat dan pihak yang berperan dalam prosesnya. Diperlukan adanya usaha untuk mengelola sampah-sampah tersebut. Sistem teknologi pengelolaan sampah kota merupakan sebuah sistem terintegrasi, di mana teknologi dan proses dimanfaatkan untuk membuat pengelolaan sampah dapat dilakukan sejak dari sumbernya dan dengan partisipasi dari seluruh pihak. Pada tugas akhir ini, dilakukan rancang bangun purwarupa sistem pengelolaan sampah kota yang memiliki kemampuan untuk mengenali karakteristik sampah yang dibuang dengan tujuan pemilahan, membantu pembuang sampah dalam melakukan pembuangan sampah dengan indikator penanda, mendeteksi volume dan berat sampah pada tempat sampah, mengirimkan data volume dan berat sampah, menampilkan visualisasi statistik dari data sampah, serta memberikan penanda kepada petugas kebersihan apabila terdapat tempat sampah yang penuh. Rancangan sistem yang ditawarkan ini berbasis mikrokontroler. Pembangunan sistem pengelolaan sampah kota mencakup implementasi perangkat keras dan perangkat lunak, namun pada tugas akhir ini, lebih difokuskan pada implementasi perangkat lunak. Pada implementasi lunak, dibangun sebuah halaman web yang terintegrasi dengan data dari perangkat keras. Halaman web ini dapat menampilkan data olahan sampah baik secara keseluruhan maupun tiap perangkat, mengelola data masing-masing perangkat tempat sampah, menampilkan lokasi setiap perangkat tempat sampah, serta mengelola data adminsitrator. Aplikasi mobile dapat menampilkan penanda serta rute menuju lokasi tempat sampah yang telah terisi penuh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat lunak dapat mengoperasikan fungsi-fungsinya sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan dengan baik. Perangkat keras dan perangkat lunak dapat terhubung dan melakukan transaksi data dengan basis data. Pengujian kepada para ahli menunjukkan bahwa konsep sistem yang diajukan sudah baik dan diharapkan dapat menjadi sebuah sistem yang diterapkan di lingkungan nyata.