digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri kuliner adalah subjek yang menarik untuk dijelajahi karena banyak ide dan kreativitas baru yang dapat diekspresikan darinya. Ide-ide itu tidak hanya datang dalam bentuk jenis masakan baru tetapi juga dalam bentuk memodifikasi hidangan yang ada demi menarik minat segmen pasar. Ayam geprek adalah salah satu contohnya. Tesis ini akan membahas salah satu bisnis yang bernama Geprekan Mas Aceng, sebuah usaha muda yang menjual ayam geprek dengan pertumbuhan yang relatif stabil. Namun, perusahaan juga menghadapi frekuensi perputaran pekerja yang signifikan karena para pekerja tidak menerima kompensasi tambahan. Sementara itu, manajemen mengalami kesulitan untuk meningkatkan insentif pekerja karena penurunan penjualan di paruh kedua setiap bulan. Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk membantu bisnis dalam menstabilkan penjualannya yang berfluktuasi dan memaksimalkan keuntungan sehingga badan usaha tersebut mampu menekan jumlah pekerjanya yang keluar dengan memberikan kompensasi lebih. Metode yang digunakan untuk analisis internal seperti STP dan 7P Marketing Mix bertujuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan sementara metode untuk analisis eksternal seperti PESTEL, Porter's 5 Force, Analisis Pelanggan dan Analisis Pesaing digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait dengan kondisi bisnis saat ini. Hasil analisis Internal dan Eksternal kemudian digabung menjadi satu dalam analisis SWOT. Dari Analisis SWOT, beberapa Penyebab utama ditentukan perihal apa yang menyebabkan penurunan penjualan selama paruh kedua setiap bulan. Penyebab utama yang disimpulkan adalah karena bisnis perlu memperluas kesadaran mereknya, terutama terhadap pelanggan yang memiliki daya beli lebih besar. Beberapa strategi dirumuskan menggunakan analusis TOWS. Strategi untuk mempromosikan kesadaran bisnis dengan memanfaatkan bantuan pelanggan setianya untuk mendukung bisnis kepada keluarga, teman, dan rekan mereka. Sebagai imbalannya, bisnis akan memberi mereka diskon pada hidangan yang lebih mahal yang mereka beli karena harga mahal. Strategi lain untuk mengembangkan hidangan baru yang lebih cocok untuk anak-anak untuk mendorong orang dewasa untuk membawa keluarga mereka ke Dine di Geprekan Mas Aceng