digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri fotografi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Seiring dengan perkembangan ekonomi kreatif, para fotografer dalam industri fotografi telah mengambil bagian dalam menciptakan salah satu cara paling efektif dalam menyampaikan nilai dan pesan bisnis secara visual. Saat ini, industri fotografi Indonesia dihadapkan pada masalah dengan kurangnya kolaborasi yang merangsang pertumbuhan industri lebih lanjut dan menunjukkan potensi industri yang sesungguhnya. Setelah pengamatan lebih dalam, terdapat sejumlah fotografer yang berhasil melakukan kolaborasi dengan pihak bisnis lainnya di sektor ekonomi kreatif dan membuahkan hasil yang patut dicontoh. Oleh karena itu, industri fotografi Indonesia perlu memahami kolaborasi yang telah berhasil dilaksanakan dari perspektif manajerial untuk melakukan kolaborasi yang sukses di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian data kualitatif dengan menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi dan data sekunder. Responden dalam penelitian ini adalah fotografer di industri fotografi Indonesia yang telah sukses melakukan strategi kolaborasi, dengan pembagian pemilihan kasus tipologi yang dipilih sesuai dengan kerangka yang diusulkan oleh Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari motivasi melakukan kolaborasi, serta proses kolaboratif dan tantangan & cara untuk mengatasinya. Dari analisis data penelitian, ditemukan bahwa motivasi utama dalam melakukan kolaborasi adalah terkait dengan kebutuhan untuk stimulasi, akses ke serendipity dan akses ke fasilitas khusus dalam hal otoritas. Proses kolaborasi dimulai dengan diskusi untuk menentukan masalah, dilanjutkan dengan pencarian referensi yang bertindak sebagai arah kolaborasi dengan moodboard sebagai output dari proses. Proses terakhir adalah tahap implementasi. Tantangan dalam melakukan kolaborasi adalah miskomunikasi dan masalah yang terkait dengan kolaborator lain dalam proyek. Untuk mengatasi tantangan, seseorang harus bertindak realistis dan kreatif. serta konsisten ketika tingkat motivasi kolaborator lainnya berkurang. Berdasarkan analisis penelitian ini, direkomendasikan bagi fotografer yang ingin melakukan kolaborasi untuk membedakan dirinya dengan menemukan keunggulan pribadi. Penting juga untuk melatih kreativitas dan menggunakan kesempatan mengekspresikan idealisme dan ide lewat kolaborasi. Keberhasilan kolaborasi juga tergantung pada kemampuan untuk melengkapi kolaborator lain. Terakhir, disarankan untuk memastikan masa depan karir dengan mendedikasikan diri untuk proyek saat ini.