digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keandalan atau reliabilitas digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu sistem bekerja sebagaimana mestinya dengan baik dalam jangka waktu tertentu. Pada daerah pertambangan kendaraan alat berat seperti dump truck atau excavator dioperasikan secara maksimal dengan penggunaan yang besar. Laju penggunaan dan kondisi pengoperasian alat berat merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada keandalan alat berat tersebut. Pada penelitian ini model kerusakan dua dimensi dikembangkan melalui pendekatan bivariat dengan menggunakan model Accelerated Failure Time (AFT) dimana pada model ini laju penggunaan dan kondisi pengoperasian alat berat diibaratkan tingkat stress yang mempengaruhi keandalan alat berat. Model AFT yang digunakan akan menghasilkan batas garansi optimal. Penentuan batas garansi ini mempertimbangkan dua jenis konsumen yaitu konsumen 1, konsumen yang mencapai batas garansi waktu terlebih dahulu sedangkan konsumen 2, konsumen yang mencapai batas penggunaan terlebih dahulu. Pembagian dua jenis konsumen ini dikarenakan batas garansi tidak mungkin tercapai bersamaan. Garansi dua dimensi ini menerapkan tindakan perawatan berupa tindakan preventive maintenance. Tindakan preventive maintenance diberikan guna menunda kerusakan produk sehingga mengurangi biaya garansi. Konsep virtual age dan virtual usage digunakan dalam menentukan batas garansi optimal setelah dilakukan tindakan PM. Batas garansi optimal setelah dilakukan tindakan PM diperoleh dengan menganggap batas virtual setelah dilakukan tindakan PM adalah batas garansi optimal sebelum dilakukan tindakan PM. Beberapa contoh numerik diberikan untuk mengilustrasikan seberapa besar pengaruh besarnya laju penggunaan terhadap penentuan batas garansi optimal dan banyaknya kerusakan.