digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 RENDI AHMAD RUSTANDI (NIM : 12514026)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 RENDI AHMAD RUSTANDI (NIM : 12514026)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 RENDI AHMAD RUSTANDI (NIM : 12514026)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 RENDI AHMAD RUSTANDI (NIM : 12514026)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 RENDI AHMAD RUSTANDI (NIM : 12514026)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA RENDI AHMAD RUSTANDI (NIM : 12514026)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Timah merupakan salah satu logam non-ferrous yang banyak dibutuhkan pada beberapa sektor industri seperti industri barang-barang elektronik, industri pengemasan makanan, konstruksi, dan otomotif. Berdasarkan data yang didapat dari International Tin Association (ITA) dan International Tin Research Institute (ITRI), kebutuhan logam timah dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. PT Timah Industri merupakan anak perusahaan PT Timah yang bergerak di industri hilir logam timah dengan menghasilkan produk berupa tin chemical dan tin solder. Ada beberapa jenis solder yang diproduksi di antaranya solder SnPb0,3. Produksi solder akan menghasilkan dross sebagai limbah. Di pabrik PT Timah Industri dross tersebut dikumpulkan dan dilebur kembali untuk menghasilkan produk solder yang baru. Pada proses peleburan dross ini dihasilkan dross kedua yang disebut dengan dry dross. Dry dross di PT Timah Industri saat ini masih disimpan di sebuah gudang penyimpanan dan belum dimanfaatkan. Dry dross solder jenis SnPb0,3 memiliki kandungan Sn sebesar 92,9% dan Pb sebesar 1,08%. Perlu dilakukan studi untuk pemisahan Pb dari dry dross dan recovery logam Sn dari dry dross. Pada penelitian ini dilakukan studi pemisahan Pb dari Sn dalam dry dross dengan pelindian selektif timbal menggunakan asam nitrat. Dry dross terlebih dahulu dilakukan reduksi ukuran hingga mempunyai fraksi ukuran -200 mesh. Serangkaian percobaan pelindian agitasi pada tekanan atmosfer telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi asam nitrat, nisbah padat/cair (g/ml) dan temperatur pelindian terhadap persen pemisahan timbal dan persen timah terlarut. Kondisi terbaik dicapai saat persen pemisahan timbal paling tinggi dan persen timah terlarut akhir paling rendah. Konsentrasi Sn dan Pb terlarut pada berbagai waktu pelindian diukur dengan analisis AAS. Dilakukan analisis XRD untuk mengidentifikasi senyawa yang paling dominan dalam residu pelindian dan analisis XRF untuk menentukan komposisi kimia residu pelindian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelindian menggunakan asam nitrat dapat melarutkan timbal secara selektif dan menghasilkan residu yang kaya timah. Kondisi pelindian dry dross terbaik yang diperoleh adalah dengan konsentrasi asam nitrat 4 M , waktu pelindian 24 jam pada temperatur 55oC, nisbah S/L 1:10 dan kecepatan pengadukan 380 rpm. Pada kondisi tersebut, diperoleh persen pemisahan timbal sebesar 99,78% dengan timah yang ikut terlarut akhir hanya 0,04%. Nilai selektivitas pelindian timbal terhadap timah (nisbah persen ekstraksi timbal terhadap total persen ekstraksi timbal dan timah) pada kondisi terbaik adalah 0,9996 (skala 0-1). Analisis XRD dan XRF menunjukkan residu pelindian dry dross solder SnPb0,3 dalam asam nitrat mempunyai senyawa dominan berupa SnO2 dengan kadar Sn mencapai 97,69% dan Pb hanya 0,037%.