digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem manajemen lingkungan (SML) menjadi fokus utama dalam upaya melindungi lingkungan saat ini. Keberhasilan dalam implementasi sistem manajemen lingkungan tentunya dipengaruhi beberapa faktor yang menentukan ketepatan hasil manajemen lingkungan yang tepat dan maksimal. Untuk itu diperlukan analisa kinerja faktor keberhasilan dalam implementasi sistem manajemen lingkungan pada lingkup perusahaan agar dapat menjadi sebuah penilaian dan pengukuran terhadap faktor yang sudah baik atau terdapat faktor yang perlu dilakukan pembenahan. Daerah penelitian yang ditinjau adalah perusahaan Migas yang telah memiliki sistem manajemen lingkungan, atau bahkan telah mendapat sertifikasi ISO 14001. Ditetapkan beberapa faktor kinerja yang akan ditentukan dengan pendekatan Integrated Environment Performance Measurement System (IEPMS) dalam mengidentifikasi Key Enviromental Performance Indicator (KEPI). Untuk menyusun hierarki model dan mendapatkan bobot setiap KEPI digunakan Analytic hierarchy process (AHP) dalam mengolah data kuesioner perbandingan berpasangan sehingga dapat ditentunkan bobot kepentingan KEPI. Untuk selanjutnya dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) dalam penilaian tingkat kinerja perusahaan dalam melakasanakan Sistem Manajemen Lingkungan. Dari analisa data primer dan data sekunder yang telah didapat menghasilkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan faktor yang paling berpengaruh adalah kebijakan lingkungan perusahaan serta keuntungan yang paling dirasakan adalah meningkatkan kepercayaan pelanggan.