Model geokimia batuan yang dibangun dari bor eksplorasi merupakan model geologi yang mengambarkan sebaran tipe batuan PAF dan NAF baik pada arah lateral maupun arah vertikal pada skala besar. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi model geokimia pada skala jenjang peledakan dengan pengambilan sampel aktual dilapangan berupa cutting lubang bor peledakan pada lima lokasi peledakan di area highwall Pit Paringin PT. Adaro Indonesia, dan mempelajari faktor perencanaan operasi tambang terhadap tipe geokimia batuan penutup yang tertambang. Hasil pengujian sampel blasthole cutting dengan uji geokimia statik terdiri dari pH paste, NAGpH, ABA dan total sulfur digunakan sebagai data analisis model penyebaran aktual pada blok peledakan. Dari lima lokasi penelitian terdapat 3 lokasi penelitian yang memiliki ketidaksesuaian dengan model geokimia awal. Deviasi interpretasi model penyebaran lapisan PAF dan NAF memiliki kecenderungan terjadi pada blok peledakan yang terdapat zona perselingan lapisan PAF dan NAF. Nilai MPA dan ANC pada blok peledakan yang memiliki keterdapatan perselingan lapisan PAF/NAF memiliki nilai ANC dan MPA lebih besar dari rentang hasil uji statik model geokimia awal yaitu dengan nilai MPA berkisar 57 – 104 kg H2SO4/ton dan nilai ANC berkisar 18 – 48 kg H2SO4/ton. Sementara itu, pada blok peledakan yang hanya memiliki satu lapisan PAF/NAF atau tidak terdapat perselingan lapisan PAF/NAF nilai MPA dan ANC konsisten pada rentang nilai uji statik model geokimia awal dengan nilai MPA berkisar 10 – 17 kg H2SO4/ton dan ANC berkisar 17 – 55 kg H2SO4/ton.