digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R (TPS 3R) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan. Di Indonesia penyelenggaraan TPS 3R dilaksanakan dengan metode berbasis masyarakat. Pengelolaan sampah permukiman berbasis masyarakat memerlukan partisipasi masyarakat khususnya dalam pemanfaatan hasil pembangunan agar masyarakat dapat memelihara dan memperpanjang usia manfaat suatu fasilitas pengelolaan sampah yang dibangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek yang dianggap berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan TPS 3R yaitu sikap, pengetahuan, persepsi, ketersediaan fasilitas, kepercayaan, kesediaan, dan harapan di Kota Bogor, dengan menggunakan path analysis (analisis jalur). Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada 287 responden di wilayah Kelurahan Kertamaya dan Kelurahan Sukadamai. Hasil pengujian melalui analisis jalur secara simultan diketahui ketujuh variable memberikan pengaruh sebesar 44,5%, sedangkan pengujian secara parsial menunjukkan terdapat empat variable yang memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat yaitu pengetahuan, ketersediaan fasilitas, kepercayaan, dan kesediaan. Untuk wilayah Kertamaya variabel kesediaan memberikan total pengaruh terbesar yaitu 16,06%, sedangkan di wilayah Sukadamai yang memberikan total pengaruh terbesar adalah variabel pengetahuan sebesar 24,33%. Hasil pengujian melalui analisis cluster mengelompokkan responden ke dalam dua kelompok yaitu: responden dengan tingkat partisipasi tinggi dan tingkat partisipasi rendah. Hasil analisis diskriminan menunjukkan variabel yang paling mendiskriminasi secara dominan adalah variabel sikap kemudian ketersediaan fasilitas.