Latar belakang dan tujuan: Malaria merupakan penyakit yang menjadi perhatian
global. Penggunaan obat-obat antimalaria telah dilaporkan banyak mengalami kegagalan
terhadap protozoa. Permasalahan peningkatan kasus resistensi dan kurangnya diversitas
struktur obat malaria mendorong dilakukannya pengembangan senyawa baru dan efektif
sebagai antimalaria. Enzim L-Malat: Quinone Oksidoreductase (MQO) adalah enzim
fungsional yang bekerja dalam rantai transport elektron mitokondria. Enzim ini
merupakan enzim spesifik yang hanya ada pada parasit Plasmodium yang akan dijadikan
target obat. Kapang endofit diketahui dapat memproduksi metabolit sekunder bioaktif.
Penelitian sebelumnya diketahui isolate kapang endofit P3 memiliki aktivitas
penghambatan enzim PfMQO sebesar 91,65%. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
isolasi dan pemurnian metabolit sekunder ekstrak kapang endofit yang menghambat
aktivitas enzim Plasmodium falciparum Malate Quinone Oksidoreductase (PfMQO).
Metode: Identifikasi secara molekular isolat kapang endofit P3. Proses ekstraksi secara
maserasi dengan pelarut metanol menghasilkan 2,1 g ekstrak kering. Isolasi dilakukan
dengan kolom kromatografi menggunakan adsorben silika gel, dilanjutkan dengan
sephadex LH-20, dan terakhir dengan menggunakan KLT preparatif. Identifikasi senyawa
dengan menggunakan analisa spektroskopi massa dan ultraviolet. Hasil: identifikasi
secara molecular diketahui bahwa kapang endofit P3 adalah spesies Corynespora
torulosa. Isolat murni yang diperoleh menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap
enzim PfMQO. Kesimpulan: Isolasi dan purifikasi terhadap metabolit sekunder ekstrak
kapang endofit Corynespora torulosa menghasilkan senyawa aktif purpurasolol dengan
IC50 92,4 ug/ml terhadap aktivitas PfMQO.