digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang dan tujuan: Malaria merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Penggunaan obat-obat antimalaria telah dilaporkan banyak mengalami kegagalan terhadap protozoa. Permasalahan peningkatan kasus resistensi dan kurangnya diversitas struktur obat malaria mendorong dilakukannya pengembangan senyawa baru dan efektif sebagai antimalaria. Enzim L-Malat: Quinone Oksidoreductase (MQO) adalah enzim fungsional yang bekerja dalam rantai transport elektron mitokondria. Enzim ini merupakan enzim spesifik yang hanya ada pada parasit Plasmodium yang akan dijadikan target obat. Kapang endofit diketahui dapat memproduksi metabolit sekunder bioaktif. Penelitian sebelumnya diketahui isolate kapang endofit P3 memiliki aktivitas penghambatan enzim PfMQO sebesar 91,65%. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan pemurnian metabolit sekunder ekstrak kapang endofit yang menghambat aktivitas enzim Plasmodium falciparum Malate Quinone Oksidoreductase (PfMQO). Metode: Identifikasi secara molekular isolat kapang endofit P3. Proses ekstraksi secara maserasi dengan pelarut metanol menghasilkan 2,1 g ekstrak kering. Isolasi dilakukan dengan kolom kromatografi menggunakan adsorben silika gel, dilanjutkan dengan sephadex LH-20, dan terakhir dengan menggunakan KLT preparatif. Identifikasi senyawa dengan menggunakan analisa spektroskopi massa dan ultraviolet. Hasil: identifikasi secara molecular diketahui bahwa kapang endofit P3 adalah spesies Corynespora torulosa. Isolat murni yang diperoleh menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap enzim PfMQO. Kesimpulan: Isolasi dan purifikasi terhadap metabolit sekunder ekstrak kapang endofit Corynespora torulosa menghasilkan senyawa aktif purpurasolol dengan IC50 92,4 ug/ml terhadap aktivitas PfMQO.