2018 TA PP NUR QOSIM GHOZALI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1_-_COVER.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_1.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_2.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_3a.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_3b.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_3c.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_3d.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_3e.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_3f.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_4a.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_4b.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_4c.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_4d.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_4e.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_4f.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_5.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_BAB_6.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_NUR_QOSIM_GHOZALI_1-_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Daerah penelitian secara administratif terletak pada Kecamatan Ngadirojo, Kluwih, dan
Tulakan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis terletak pada koordinat
532692–540672 mT dan 9091566–9099043 mU dengan luas berkisar 59,66 km2. Daerah
penelitian merupakan bagian dari Zona Pegunungan Selatan yang tersusun oleh batuan
berumur Tersier. Penelitian dicapai dengan melakukan pemetaan geologi, analisis
pengamatan mikroskopis petrografi dan mineragrafi, serta analisis data sekunder
menggunakan Analytical Spectral Device (ASD).
Secara umum gemorfologi daerah penelitian merupakan ekspresi lingkungan vulkanik yang
terdiri dari Satuan Perbukitan Aliran Lava Pagerejo, Satuan Kubah Aliran Lava Nogosari,
Satuan Plato Sudimoro, dan Satuan Dataran Aluvial Ngadirojo. Stratigrafi daerah penelitian
terdiri dari delapan satuan batuan, dari tua ke muda, yaitu Satuan Lava Andesit 1, Satuan
Lava Andesit Piroksen, Satuan Breksi Polimik, Satuan Lava Andesit 2, dan Satuan Kubah
Lava Dasit yang masing-masing memiliki hubungan stratigrafi selaras dan terendapkan pada
Oligosen Akhir–Miosen Awal dengan lingkungan pengendapan laut dalam. Terendapkan
secara tidak selaras di atasnya Satuan Batupasir dengan lingkungan pengendapan transisi
yang menjari dengan Satuan Batugamping dengan lingkungan pengendapan neritik dalam–
neritik tengah, satuan tersebut terendapkan pada Miosen Tengah. Satuan Endapan Aluvial
tidak selaras di atas semua satuan, yang terendapkan pada Resen. Jurus dari lapisan batuan
daerah penelitian secara umum berarah baratlaut–tenggara dengan kemiringan relatif landai
berarah baratdaya. Struktur utama yang hadir berpola timurlaut–baratdaya yang terbentuk
pada Miosen Awal dan Miosen tengah.
Zona alterasi hidrotermal yang berkembang berawal dari Zona Klorit-Epidot-Kalsit±Kuarsa
yang kemudian dicetak tindih oleh Zona Kuarsa-Illit±Paragonit±Muskovit yang kemudian
terendapkan Zona Kuarsa-Dikit-Pirofilit±Illit, Zona Kuarsa-Illit±Dikit±Kaolinit, dan Zona
Ilit-Kaolinit-Kuarsa±Monmorillonit sesuai dengan kesetimbangan larutan. Suhu
pembentukan mineral alterasi berkisar 140–320°C. Mineralisasi terdiri dari pirit yang hadir
pada setiap zona alterasi dan enargit-kalkopirit-tetrahedrit-magnetit-kalkosit-kovelitmalakit-
azurit yang hadir pada Zona alterasi Kuarsa-Dikit-Pirofilit±Illit dan Kuarsa-
Illit±Paragonit±Muskovit. Mineralisasi yang hadir pada daerah penelitian berupa
mineralisasi hipogen dan supergen. Asosiasi antara mineral alterasi dan mineralisasi
menunjukkan bahwa daerah penelitian diinterpretasikan sebagai sistem endapan epitermal
sulfidasi tinggi yang telah mengalami tererosi, sehingga terletak pada zona dalam.