Sindrom metabolik merupakan sekelompok kelainan metabolik kompleks yang
merupakan faktor resiko penyakit kardiovaskuler yang terdiri atas obesitas sentral,
dislipidemia, hipertensi, dan peningkatan kadar glukosa plasma. Raphanus sativus
(Lobak Putih) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai kondisi
penyakit, termasuk sindrom metabolik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menentukan aktivitas terapi sindrom metabolik menggunakan jus Umbi lobak
putih dalam bentuk jus yang dikeringkan dengan menggunakan hewan coba Danio
rerio (Ikan zebra) yang diinduksi pakan tinggi karbohidrat. Umbi Lobak Putih
disiapkan dengan mengambil sarinya lalu dikeringkan dengan spry dryer dengan
penambahan gum arab (3%). Kosentrasi bahan uji yang digunakan adalah 22%,
47% dan 97% serta Orlistat 0,5 mM sebagai pembanding selama 40 hari. Hasil
penelitian perkembangan bobot badan dan BMI secara berturut-turut pada ketiga
sediaan uji LP1, LP2, dan LP3 menunjukkan kenaikan sebesar 66,46; 55,56;
54,49% dan 23,51; 15,47; 16,13% terhadap kontrol sakit (70,88% dan 18,90%).
Pada hasil uji dengan beberapa parameter biokimia, kelompok LP2 memiliki kadar
glukosa lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok sakit. Sedangkan
kelompok LP2 dan LP3 menunjukan kadar trigliserida signifikan lebih rendah
dibandingkan kelompok sakit. Namun semua kelompok uji tidak mempengaruhi
parameter kolesterol total dan HDL. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa jus umbi LP yang dikeringkan menunjukkan aktivitas dalam
terapi sindrom metabolik.