Sindrom metabolik (SM) merupakan sekelompok faktor resiko penyakit jantung yang
terdiri dari peningkatan glukosa darah puasa, obesitas sentral, tekanan darah tinggi
(hipertensi), hipertrigliseridemia dan penurunan kadar kolesterol high density
lipoprotein (HDL). Akupunktur GI merupakan salah satu teknik akupunktur yang
dikembangkan berdasarkan teknik akupunktur klasik Cina dan pijat Jawa. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat terapi akupunktur GI terhadap tekanan
darah, kadar glukosa darah, kadar kolesterol, lingkar perut dan berat badan pada pasien
sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan studi observasional konkuren secara
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian secara kualitatif dilakukan dengan wawancara
terarah untuk pengisian kuesioner dengan pertanyaan terbuka. Penelitian secara
kuantitatif dilakukan dengan pengukuran kadar glukosa darah sewaktu, tekanan darah,
kolesterol total, berat badan, tinggi badan, lingkar perut dan indeks massa tubuh (IMT).
Penelitian dilakukan di UPT Layanan Kesehatan Bumi Medika Ganesha ITB dan
Klinik Akupunktur Sukamenak. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juli
sampai Agustus 2018. Pengambilan sampel digunakan dengan metode purposive
sampling dengan menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi yang disesuaikan dengan
penelitian yang dilakukan dan didapatkan 53 responden yang sesuai. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terapi akupunktur GI satu kali dan berulang dapat menurunkan
kadar glukosa darah secara bermakna (p<0,05). Terapi akupunktur GI juga
berpengaruh terhadap kadar kolesterol total, tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, lingkar perut dan BMI namun tidak signifikan secara statistik (p>0,05).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi akupunktur GI ini efektif sebagai terapi
komplementer pada sindrom metabolik.