digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

abstrak.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Banjir di Indonesia menyebabkan kerugian yang cukup besar. Contohnya, banjir pada Kabupaten Bandung pada Maret 2017 menimbulkan kerugian sebesar Rp 3 Miliar. Salah satu penyebab banjir adalah karena buruknya jaringan drainase sebagai pengumpul air hujan. Jaringan drainase yang buruk menyebabkan banjir karena tidak mampunya drainase menampung air yang jatuh ke permukaan tanah. Akibatnya, air menggenang di permukaan tanah dan terjadi banjir. Terdapatnya jaringan drainase yang buruk disebabkan oleh perawatan jaringan drainase yang tidak dilakukan secara efektif. Jaringan drainase tidak diperbaiki sesuai dengan kinerja masing-masing drainase. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi untuk menampilkan kondisi drainase sehingga perawatan dapat dilakukan dengan efektif. Lingkungan cerdas dapat menjadi konsep yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan prototipe sistem pemantauan yang dapat memberikan solusi untuk masalah banjir. Sistem akan mengontrol 3 parameter yang berhubungan dengan banjir berupa frekuensi banjir, frekuensi sumber banjir, dan galat tinggi air dengan memberikan umpan balik sehingga pemangku kepentingan dapat melakukan perawatan sesuai dengan hasil umpan balik menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber dan kemudian diolah. Pembangunan sistem mencakup implementasi perangkat keras dalam bentuk sensor dan mikroprosesor dan perangkat lunak berebentuk web. Hasil pengujian menunjukkan bawah sistem dapat menjalankan seluruh fungsional yang telah didefinisikan. Sistem dapat mengambil, mengolah, dan menampilkan semua data secara tepat