digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP MUTIA MARWA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Tingkat kecelakaan lalu lintas di negara berkembang masih tinggi dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas. Salah satu faktor penyebabnya yaitu lemahnya konsekuensi hukum yang dipengaruhi oleh kurang memadainya alat bukti yang dapat digunakan di pengadilan sehingga pembuktian benar salahnya seorang pengguna jalan sulit dilakukan. Penggunaan Car Black Box sebagai perangkat perekam data kendaraan roda empat saat terjadi kecelakaan dapat menjadi solusi dalam hal ini. Car Black Box memiliki fungsi utama untuk mengakuisisi data akselerasi, lokasi (GPS) dan On-Board Diagnostic (OBD) pada mobil. Data-data tersebut disimpan di sebuah media penyimpanan non-mekanik yang dibuat agar dapat diakses dengan mudah. Perangkat ini juga dirancang agar dapat ditambahkan fungsi perekaman dual video, deteksi tabrakan dan sistem peringatan perilaku buruk berkendara sehingga diperlukan microprocessor yang cukup powerful. Pada implementasinya, digunakan Raspberry Pi 3 model B sebagai microprocessor, MPU6050 sebagai accelerometer, U-blox Neo 6M sebagai GPS dan ELM327 sebagai OBD adaptor. Selain akuisisi, juga dibuat sistem untuk memanajemen penggunaan memori oleh file data dengan penghapusan file lama secara berkala. Pengguna dapat mengakses file data yang dihasilkan perangkat dengan menggunakan USB flash drive dan menekan tombol. Sistem yang dirancang dapat memenuhi spesifikasi namun sampling rate yang didapat pada akuisisi data masih tergantung terhadap performa processor pada Raspberry Pi yang digunakan. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang dimiliki Raspberry Pi sehingga tidak dapat digunakan real time processing.