Controlled Source Audio-Frequency Magnetotellurics (CSAMT) merupakan pengembangan metode magnetotellurik (MT) yang menggunakan sumber buatan pada interval frekuensi 0,1 Hz–10 kHz. CSAMT dapat menghasilkan sinyal yang lebih stabil dan Signal to Noise ratio (S/N) yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode sinyal alami MT. Penelitian ini membahas pemodelan resistivitas 1-D dan 2-D dari data CSAMT menggunakan perangkat lunak WinGlink yang biasa digunakan untuk data MT. Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa data CSAMT memenuhi kriteria far-field. Hasil pemodelan data CSAMT dari suatu lapangan panas bumi di Sulawesi Utara menggambarkan lapisan konduktif (