Dalam suatu pergerakan arus di jalan raya, terdapat tiga komponen utama yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik operasional arus lalu lintas yaitu Kecepatan yang didefinisikan sebagai jarak yang dapat ditempuh suatu kendaraan persatuan waktu, Volume didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu dalam satuan waktu tertentu, serta Kecepatan yang didefinisikan sebagai jumlah kendaraan persatuan panjang jalan tertentu, biasanya dinyatakan sebagai kendaraan per mil atau per km. Terdapat perbedaan kecepatan perjalanan yang cukup mendasar pada kedua ruas jalan yang diamati, akibat perbedaan karakteristik/type geometrik jalan tersebut seperti antara jalan yang tak terbagi oleh median, dengan jalan yang terbagi median. Disamping itu pula, tidak terjadi pertambahan kerapatan yang cukup signifikan sebagai akibat bertambahnya volume, disebabkan karena arus lalu lintas merupakan gabungan dari beberapa jenis kendaraan dan komposisi sepeda motor (MC) lebih dari 55 %. Dalam studi ini diukur dan dianalisa hubungan antara ketiga komponen utama arus tersebut dalam empat pendekatan model matematis seperti model tinier oleh Greenshields, model logaritma oleh Greenberg, model eksponensial oleh Underwood, serta model eksponensial kuadratis oleh Grup Universitas Northwestern. Berdasarkan hasil analisa regresi sederhana (r kwadrat`) diperoleh model Underwood memberikan hasil yang lebih baik dari model lain yaitu r 2=0.7058I untuk Jl. Gatot Subroto, r2=0.7166 untuk Jl. By Pass Ngurah Rai arah utara serta r`=0.7285 untuk Jl_ By Pass Ngurah Rai arah selatan. Namun dan tinjauan terhadap keadaan sesungguhnya dilapangan model Greenshields merupakan model yang paling sesuai untuk menggambarkan karakteristik lalu lintas kedua jalan yang diamati.