digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Injeksi CO2 merupakan salah satu metode EOR terbaik yang sangat berpotensi untuk dikembangkan pada lapangan minyak di Indonesia. Lapangan-lapangan yang tidak memiliki fasilitas permukaan untuk suplai gas CO2 umumnya menggunakan metode injeksi huff & puff dalam melakukan injeksinya. Sejauh ini simulasi reservoir digunakan utuk melakukan studi dan pemodelan injeksi guna memprediksi performa dari injeksi CO2. Meskipun simulasi reservoir merupakan metode terbaik yang tersedia saat ini, tetapi aplikasinya membutuhkan persiapan data yang komprehensif, waktu simulasi yang lama serta biaya yang besar dalam operasionalnya. Predictive model telah dikembangkan sejak 1980-an dengan menggunakan parameter simulasi yang terbatas. Terbatasnya parameter yang digunakan pada model tersebut akan dilengkapi dalam penelitian ini. Parameter tambahan tersebut diantaranya adalah luas area pengurasan, tekanan alir bawah sumur, laju alir injeksi, waktu injeksi ,waktu soaking dan rencana waktu produksi yang akan diterapkan untuk setiap siklus injeksi. Hasil penelitian ini telah dibandingkan dengan metode yang ada dan juga data lapangan. Penyelarasan dilakukan dengan mengubah nilai parameter yang tidak diperhitungkan pada penelitian sebelumnya sehingga dapat ditentukan desain injeksi yang optimum. Secara umum predictive model pada penelitian ini menggunakan parameter reservoir dan injeksi yang lebih lengkap sehingga nilai hasil simulasi lebih realistic untuk digunakan.