digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP MUHAMMAD ZAKIY ZULKARNAEN 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Kegiatan pengajaran di sekolah sudah tidak mewakili fungsi pendidikan seutuhnya. Sekolah hanya menjadi tahapan formalitas dalam proses perkembangan manusia sekarang.Sistem sekolah tidak memberi ruang untuk siswa mengelaborasi pengalaman kegagalannya. Sistem pendidikan menciptakan lingkungan dimana proses kegagalan didegradasi nilainya sehingga siswa menghindarinya tanpa paham maknanya. Sikap institusi pendidikan terhadap proses kegagalan perlulah ditinjau dan dilihat kembali seperti sistem kompetisi yang hadir di sekolah. Hal itu menciptakan kegagalan pada siswa tidak tepat hadirnya. Kehadiran kompetisi dalam lingkungan sekolah menjadi penghasil kegagalan yang tidak relevan karena mengabaikan proses siswa yang memiliki tantangan dan potensi berbeda-beda. Maka karya Sekolah Dasar Jungkir Balik; Kelas Kompetisi adalah karya seni instalasi hasil dari kegiatan delegates performance berupa Institusi Pendidikan Imajiner. Performance berupa kelas 60 detik memutar tanah liat dari 21 performer peserta kelas dan 4 orang performer fasilitator kelas..Praktik belajar-mengajar di Sekolah Dasar Jungkir Balik ini merupakan ide menjadikan proses kegagalan sebagai modul utama belajarnya. Karya ini merupakan bentuk kritik kepada institusi pendidikan terhadap sikapnya melihat fenomena kegagalan.