Penambangan pasir di sempadan Pantai Ciandum berpengaruh pada bentang lahan dan pola reklamasi menjadi hutan pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan bentang lahan di pantai tersebut berupa abrasi, perubahan mikroklimat dan intrusi air laut. Pemetaan abrasi yang menyebabkan pergeseran garis pantai dilakukan melalui kajian citra landsat dan diperkuat data tahun 2018 dengan melakukan Ground Checking. Untuk data intrusi air laut dilakukan dengan mengambil 23 sampel air tanah dari sumur di pemukiman penduduk di Desa Ciandum dengan menggunakan Salinmeter. Hasil pengamatan tersebut adalah Pantai Ciandum dari tahun 2009-2018 telah kehilangan luas sebesar 31 ha daratan dan garis pantai bergeser dari 20-366 m. Pada Pantai Ciandum juga terdapat tutupan lahan yang berbeda dan memiliki variasi mikroklimat. Abrasi ini juga mengakibatkan intrusi air laut pada jarak hingga 600 m (0,3 ppm) dari garis pantai jika dibandingkan di pemukiman yang terletak di dekat Cagar Alam Leuweung Sancang yang tidak terjadi intrusi air laut.