digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertusis adalah penyakit batuk rejan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya terutama jika menyerang anak-anak. Pertusis dapat dicegah dengan imunisasi menggunakan vaksin pertussis. Bahan dasar vaksin pertussis diproduksi melalui proses kultivasi bakteri B. pertussis yang dikenal memiliki pertumbuhan yang lambat, sehingga kultur bakteri yang diperoleh sangat kecil. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan perolehan biomassa pada proses kultivasi B. pertussis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian pH merupakan faktor yang sangat penting pada kultivasi B. pertussis. Dari penelitian ini diketahui bahwa pengayaan media B2 dengan meningkatkan konsentrasi setiap komponennya ke 200% dan 300% tidak meningkatkan biomassa pada kultivasi curah B. pertussis. Kultivasi di bioreaktor dengan metode kultur curah menghasilkan biomassa sebesar 0,48 g/L pada jam ke-60. Kultivasi curah umpan dengan umpan media pertumbuhan yang menyuplai 5 gram glutamat/jam dengan laju umpan 200 mL/jam menghasilkan biomassa sebesar 0,48 g/L pada jam ke-60. Pemberian oksigenasi pada kultivasi curah umpan dengan laju umpan 200 mL/jam menghasilkan biomassa sebesar 0,53 g/L pada jam ke-60. Penurunan laju umpan menjadi 45 mL/jam menghasilkan biomassa sebesar 0,54 g/L pada jam ke-60. Kultivasi curah umpan dengan laju umpan 45 mL/jam dan penurunan pH media umpan menjadi 5,10 menghasilkan biomassa sebesar 0,69 g/L pada jam ke-60. Kultivasi curah umpan dengan laju umpan 45 mL/jam, pH media umpan pH 5,10 dan pengaturan pH di bawah 7,50 pada saat pengambilan sampel menghasilkan biomassa sebesar 0,68 g/L pada jam ke-48.