Lapangan FTH terletak di Cekungan Sengkang Timur, bagian timur Provinsi Sulawesi Selatan, dengan luas 154,3 km2, dibatasi oleh Sesar Walanae di sebelah barat yang memisahkannya dari Cekungan Sengkang Barat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tatanan geologi dan karakteristik reservoir batugamping Formasi Tacipi, serta menghitung cadangan hidrokarbon di tempat. Penelitian ini fokus pada interval reservoir batugamping Formasi Tacipi menggunakan data sumur dan data seismik dengan interpretasi seismik, analisis fasies pengendapan, dan analisis petrofisik. Hasil pengolahan data kemudian digunakan untuk pemodelan fasies pengendapan dan properti petrofisik.
Berdasarkan data sumur, stratigrafi di daerah penelitian, dari tua ke muda, terdiri dari Formasi Camba, Formasi Tacipi, dan Formasi Walanae. Perkembangan cekungan dipengaruhi oleh kolisi di sebelah barat Sulawesi pada Miosen hingga Pliosen yang membentuk sesar-sesar naik di barat dan timur Lapangan FTH. Batugamping Formasi Tacipi merupakan reservoir gas yang terbentuk pada paparan karbonat terisolasi, bersamaan dengan penurunan cekungan saat pengendapannya pada Miosen Akhir. Reservoir merupakan batugamping terumbu dengan fasies pengendapan reefal, reef debris, dan lagoonal. Analisis petrofisik menghasilkan rata-rata volume serpih sebesar 21%, porositas sebesar 24%, dan saturasi air sebesar 54% di daerah penelitian.
Berdasarkan pemodelan properti reservoir, cadangan gas volumetrik dihitung pada tiga daerah yang ditembus oleh sumur dan didapatkan sebesar 276 BSCF. Daerah lead ditentukan berada di sebelah utara daerah penelitian dengan estimasi cadangan sebesar 456 BSCF.