digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertambahan data yang pesat membuat para ahli mencari metode untuk pemrosesan data yang lebih efisien. Hal tersebut merupakan salah satu alasan utama dari terciptanya berbagai framework pemrosesan data ukuran besar. Salah satu framework tersebut adalah Hadoop. Hadoop merupakan framework yang dibangun dalam bahasa pemograman Java untuk melakukan penyimpanan dan pemrosesan data dalam ukuran yang besar secara terdistribusi. Hadoop bekerja dengan membagi pekerjaan pemrosesan data yang besar menjadi beberapa pekerjaan yang lebih kecil yang disebut dengan task. Setiap task berjalan dalam sebuah Java Virtual Machine (JVM). Saat JVM baru dijalankan, class loading dilakukan untuk memuat kelas-kelas yang dibutuhkan untuk menjalankan task tersebut. Hal ini mengurangi kinerja Hadoop saat memproses data karena class loading dilakukan secara berulang-ulang untuk setiap task padahal kelas yang dibutuhkan sama. Oleh karena itu, Hottub digunakan agar JVM yang telah berjalan dapat digunakan ulang. Hottub merupakan OpenJDK yang dimodifikasi untuk memungkinkan penggunaan ulang JVM. Penggunaan ulang JVM berujuan agar class loading tidak lakukan berulang-ulang karena kelas-kelas yang dibutuhkan sudah dimuat ke JVM. Berdasarkan hasil pengujian pada tugas akhir ini, secara keseluruahn penggunaan Hottub dapat meningkatkan kinerja Hadoop karena mengurangi waktu yang habis untuk class loading baik untuk pekerjaan yang IO intensive, memory intensive dan CPU intensive. Namun, terdapat tipe aplikasi yang kurang cocok digunakan dengan Hottub yaitu aplikasi Hadoop MapReduce yang terdiri dari berbagai Java Archive (JAR) yang berbeda-beda.