digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Essentieel Brewing Point adalah brand kopi yang menggunakan kopi berkualitas tinggi dan didirikan pada 2017. The Brewing Point terletak di Leis Cafe (Cisitu, Dago Asri, Bandung). Perusahaan menyediakan berbagai varian kopi seduh manual, espresso, kopi susu, non-kopi, dan produk andalan Essentieel Brewing Point. Essentieel sebagai perusahaan startup mengalami fluktuasi penjualan, berdasarkan data penjualan dari November 2017 hingga Juli 2018. Perusahaan memiliki kesenjangan antara kapabilitas perusahaan dan kondisi penjualan saat ini. Essentieel menargetkan pangsa pasar 2,5% dari total peminum kopi potensial di Dago, tetapi dalam kondisi saat ini, perusahaan hanya mendapatkan 1,8% dari pangsa pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah dan membahas solusi yang sesuai untuk memecahkan masalah perusahaan dan bagaimana mengimplementasikan solusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk memperoleh data primer dari wawancara, FGD, dan observasi. Dalam penelitian ini, ada beberapa analisis yang dilakukan seperti kemampuan perusahaan, pasar dan analisis pesaing. Analisis kemampuan perusahaan memanfaatkan area bisnis pemindaian fungsional. Analisis pasar dalam penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi perilaku pelanggan dan keputusan pembelian tentang produk kopi di Dago. Analisis pasar menggunakan (wawancara). Analisis pesaing menggunakan bauran pemasaran (4P) dan jumlah rata-rata pelanggan sebagai atribut pembanding untuk mengukur pesaing Essentieel. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan akar penyebab memanfaatkan diagram fishbone dan penilaian pemilik, Essentieel memiliki masalah utama pada produk dan sektor promosi. Karena akar penyebabnya terdiri dari produk dan promosi, peneliti menggunakan matriks Ansoff sebagai dasar untuk merumuskan strategi. Selanjutnya untuk memecahkan masalah tersebut, peneliti menggunakan strategi pengembangan pasar dan mengimplementasikan strategi tersebut dengan model AIDA. Ada beberapa solusi berdasarkan tahap AIDA, dalam tahap perhatian perusahaan membuat selebaran yang dan mendistribusikan, di tahap minat perusahaan membuat kegiatan coba kopi, keinginan perusahaan tahap pembuatan custom personal rasa, dan tahap aksi perusahaan membuat program loyalitas. Berdasarkan solusi yang disebutkan di atas, solusi tahap perhatian akan dilakukan secara bersamaan, solusi tahap bunga akan dilakukan setiap 4 bulan, solusi tahap keinginan akan diterapkan setiap 3 bulan. Solusi tahap aksi yang merupakan program loyalitas dan program periode diskon akan berlaku dalam 1 tahun. Perusahaan perlu mengeluarkan Rp 24.960.000 untuk menerapkan solusi bisnis.