digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jeffrey abstrak.pdf
PUBLIC Kartika

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam. Sebagai negara maritim Indonesia memiliki potensi akan hasil laut yang sangat besar. Menempati peringkat kedua dalam produksi hasil laut, membuat Indonesia harus dapat bersaing di pasar internasional untuk dapat memenuhi permintaan pasar global yang begitu besar. Di Jawa Barat, khususnya di daerah Pangandaran terdapat 1400 rumah tangga yang masih menggantungkan pekerjaan sebagai nelayan dan pelaku bisnis perikanan laut. Di Pangandaran, terdapat Koperasi yang memonitoring dan mengawasi proses bisnis perikanan laut. Koperasi Minasari merupakan koperasi yang berperan sebagai instansi yang mensupport dan memfalisitasi segala aktifitas nelayan dan trader untuk menjamin kesejahteraannya. Namun, dengan pertumbuhan produksi setiap tahunnya Pangandaran belum bisa mandiri untuk melakukan ekpsor hasil laut dan bersaing di pasar Internasional. Padahal dengan margin yang tinggi daripada pasar domestik bisa berdampak pada kesejahteraan pelaku bisnis ini terutama anggota koperasi (trader dan nelayan). Dengan melakukan penelitian dan menganalisis permasalahan menggunakan analisis internal dan eksternal Productiviy Analysis, Value Chain Analysis, Business Model Canvas, Market Analysis, PESTEL, Stakeholder Analysis dapat disimpulkan bahwa keadaan industry yang memiliki potensi yang sangat besar namun banyak terdapat gap informasi dan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Dengan hasil yang diperoleh dari analisis internal dan external maka diketahui untuk diselesaikan dengan solusi Inclusive Business Model. Inclusive Business Model adalah sebuah strategi yang dibangun untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dengan menempatkan mereka untuk Bersama-sama melakukan kolaborasi dengan beberapa stakeholder yang terkait untuk mendapatkan untung yang cepat dengan pendapatan lebih besar, inovasi, dan membangun rantai suplai yang baik. Kurangnya informasi yang berhubungan dengan informasi seputar internasional market, cara mendapatkan pendanaan, training yang berkaitan dengan peraturan dan legalisasi saat melakukan ekspor, fasilitas dan infrastruktur terutama dalam transportasi dan penyimpanan barang, prosedur dalam setiap aktifitas yang berkaitan dengan penanganan produk dan stategi pemasaran yang harus dikembangkan kedepannya. Lalu beberapa solusi telah diberikan untuk jangka panjang yaitu dengan melakukan training, penerapan SOP yang baik, dan pemasaran yang tepat sasaran.