digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kawasan Observatorium Bosscha yang dikelola ITB memiliki area hutan pinus seluas 9 hektar. Kawasan tersebut memiliki topografi berbukit dengan kelerengan landai sampai sangat curam. Lahan di bawah tegakan pinus tersebut telah dimanfaatkan untuk penanaman tanaman semusim yaitu cabe, kopi, rumput dan singkong. Namun penanaman jenis tersebut dapat menimbulkan resiko bahaya erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman yang cocok pada lahan di bawah tegakan pinus yang tidak menyebabkan besarnya laju erosi dan tingkat bahaya erosi (TBE) yang tinggi. Penelitian dilakukan di kawasan hutan pinus Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada bulan Mei–Agustus 2017. Dilakukan pengamatan terhadap empat jenis tanaman semusim yaitu cabe, kopi, rumput, dan singkong ditanam di bawah tegakan pinus pada 2 kelerengan yang berbeda yaitu kelerengan 5° dan 6°. Besarnya erosi diukur dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Hasil penelitian menunjukan besarnya erosi pada penanaman cabe kelerengan 5° (CK5) dan kelerengan 6° (CK6) masing-masing sebesar 12.76 ton/ha/th dan 22.79 ton/ha/th. Penanaman kopi pada kelerengan 5o (KK5) dan kelerengan 6° (KK6) menghasilkan erosi masing-masing sebesar 32.31 ton/ha/th dan 41.09 ton/ha/th. Penanaman rumput pada kelerengan 5° (RK5) dan kelerengan 6° (RK6) menghasilkan erosi masing-masing sebesar 4.70 ton/ha/th dan 9.85 ton/ha/th. Penanaman singkong pada kelerengan 5° (SK5) dan kelerengan 6° (SK6) menghasilkan erosi masingmasing sebesar 113.43 ton/ha/th dan 160.84 ton/ha/th. Nilai erosi yang paling tinggi adalah pada tanaman SK6 yaitu sebesar 160.84 ton/ha/th, sedangkan nilai erosi yang paling rendah adalah pada tanaman RK5 yaitu sebesar 4.70 ton/ha/th. Lahan kawasan hutan pinus Bosscha memiliki 3 kelas TBE yaitu sedang, berat, dan sangat berat. Kelas TBE sedang terdapat pada tanaman CK5, RK5, dan RK6, kelas TBE berat terdapat pada tanaman KK5, KK6 dan CK6. Sedangkan kelas TBE sangat berat terdapat pada tanaman SK5 dan SK6.