Fluida didefinisikan sebagai zat yang selalu mengalami deformasi ketika terkena gaya ataupun tekanan. Fluida juga dapat diartikan zat yang mudah mengalami deformasi. Dari tipe profil kecepatannya fluida dibedakan menjadi tiga jenis yaitu aliran fluida laminar, aliran fluida transisi, dan aliran fluida turbulen. Jenis-jenis aliran tersebut dapat dibedakan dari suatu bilangan yang disebut bilangan Reynolds. Bilangan ini akan memberikan suatu harga yang menunjukkan apakah aliran fluida tersebut adalah aliran laminar, transisi, atau turbulen. Dalam mekanika fluida terdapat persamaan-persamaan yang dapat menggambarkan bentuk profil kecepatan aliran tersebut. Persamaan-persamaan ini dikenal dengan persamaan Navier-Stokes. Persamaan-persamaan ini yang sering digunakan adalah persamaan kontinyuitas dan persamaan gerak momentum. Dari persamaan-persamaan ini dapat juga dihasilkan besaran-besaran yang lain seperti shear stress, arus eddy,mixing length, kecepatan rata-rata, jarak aliran tiap waktu, faktor gesekan, head loss, hingga perhitungan daya suatu pompa. Persamaan-persamaan aliran fluida tersebut jika dilakukan secara analitik membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu dilakukan perhitungan numerik dengan menggunakan komputasi. Salah satu perhitungan numerik adalah dengan menggunakan metode beda hingga sehingga proses pengerjaannya dapat dilakukan secara cepat. salah satu metode beda hingga yang sering digunakan adalah metode FTCS.