ABSTRAK Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Michael Alfarino B. P.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Persebaran panas pada daerah tertentu dideskripsikan oleh persamaan panas yang merupakan salah satu contoh persamaan diferensial parsial. Terdapat beberapa metode untuk
memperoleh solusi dari persamaan diferensial parsial, yaitu metode analitik, metode beda hingga dengan skema Forward-Time Centered-Space (FTCS), serta Physics-Informed
Neural Network (PINN). Telah dilakukan simulasi hasil persamaan panas menggunakan metode numerik FTCS dan PINN. Kemudian, berdasarkan hasil simulasi FTCS dan
PINN, dilakukan visualisasi solusi persamaan panas serta penentuan nilai mean-squared
error (MSE) untuk tiap metode. Hasil penyelesaian persamaan panas menggunakan
PINN memiliki mean-squared error yang kecil jika dibandingkan dengan metode analitik. Dapat disimpulkan bahwa PINN secara umum bisa d?adikan salah satu alternatif
untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial, khususnya persamaan panas. Salah
satu keunggulan dari PINN adalah solusinya yang kontinu serta tidak terikat oleh kisi
(grid). Selanjutnya, setelah dibandingkan performa PINN terhadap metode analitik dan
FTCS, telah dipelajari penyelesaian persamaan panas 2 dimensi dengan sumber panas
menggunakan Physics-Informed Neural Network (PINN). Dipelajari dua variasi keadaan, yaitu sumber panas di tengah domain dan sumber panas di pinggir domain. Setelah
disimulasikan kedua variasi, diperoleh kesimpulan bahwa temperatur akan mengalami
kenaikan dan menuju saturasi pada titik dengan jarak tertentu dari sumber panas. Titik
yang lebih dekat dengan sumber panas akan mengalami saturasi pada temperatur yang
lebih tinggi.