digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak di daerah Pagedongan, Banjarnegara, JawaTengah. Penelitian ini mencakup pengambilan data lapangan dan analisis data di laboratorium. Penyebaran batuan mafik-ultramafik menunjukkan adanya urutan tertentu, yaitu berturut-turut (dari selatan ke utara) terdiri atas basalt, diabas, gabro masif, gabro berlapis, lersolit dan harsburgit yang telah mengalami serpentinisasi serta peridotit terserpentinkan, Batuan di daerah penelitian telah mengalami ubahan hidrotermal serta metamorfisme yang dicirikan oleh kehadiran mineral aktinolit, tremolit, prehnit, klorit, epidot, zoisit dan zeolit yang termasuk dalam fasies zeolit dan sekis hijau yang dihasilkan oleh metamorfisme lantai samudera, batas kontak antarbatuan dibatasi oleh struktur tektonik. Berdasarkan data geokimia batuan, daerah penelitian menunjukkan afinitas toleitik yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai FeO seiring dengan penurunan nilai MgO pada diagram AFM. Sifat ko-magmatik yang ditunjukkan oleh pola kesejajaran pada diagram Harker. Batuan volkanik di daerah penelitian menggunakan perajahan menggunakan unsur Zr, Y, dan Nb dari Meschede (1989). Perajahan unsur tanah jarang yang dinormalisasi dengan primitive mantle dari Sun dan McDonough, (1995) menunjukkan pola peningkatan relatif dari unsur tanah jarang ringan sebanyak 10 kali dan berangsur ke arah unsur tanah jarang berat relatif mendatar. Dengan demikian, disimpulkan bahwa batuan penyusun daerah penelitian merupakan kompleks ofiolit yang digolongkan ke dalam jenis ofiolit terpisah-pisah dan termalihkan (dismembered ophiolites). Mikrosstruktur batuan mafik-ultramafik dilakukan melalui pengamatan mikroskop. Tekstur batuan menunjukkan pembentukan batuan mekanisme deformasi yang berkembang di daerah penelitian terbentuk pada zona kataklasis yang terdiri dari retakan mikro, retakan hasil benturan retakan disebabkan oleh sesar dan sesar mikro. Disamping itu, dijumpai mekanisme deformasi pada zona transfer masa secara difusif (DMT) berupa urat, serta mekanisme deformasi pada zona deformasi intrakristalin, terdiri dari pemadaman bergelombang, perpindahan batas kembaran (twin boundary migration), pelengkungan bidang belah (kink band), rekristalisasi yang terdiri dari penonjolan (bulging), rotasi sub-butiran (subgrain rotation) dan perpindahan batas butiran (grain boundary migration).