digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sangat penting bagi ekonomi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Kredit merupakan salah satu cara bagi UKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Namun, UKM yang tidak bankable menghadapi ketidaksimetrian informasi ketika mengajukan kredit bank dikarenakan bank tidak memiliki pemahaman yg cukup dari kemampuan kredit mereka. Bank memerlukan pemahaman yang lebih baik dari profil resiko UKM. Kredit rating merupakan satu solusi untuk mengatasi ketidaksimetrian informasi yang dihadapi oleh bank maupun UKM. Studi ini mengajukan kerangka untuk penilaian kredit bagi Usaha Kecil Menengah di Kota Bandung, dan mencoba untuk memberikan sudut pandang UKM bagi bank dan lembaga keuangan tentang apa yang sebaiknya mereka perlu perhatikan saat mempertimbangkan kredit bagi UKM. Kami membangun kerangka dengan variabel yang diperoleh dari kerangka kredit rating UKM untuk UKM ASEAN dari Bank Indonesia, dan menambahkan variabel lain yang bisa digunakan untuk model kredit rating. Dengan menggunakan analisis faktor, ekstraksi factor menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang ditahan untuk kerangka tersebut. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa ada beberapa variabel dari kerangka yang dimiliki Bank Indonesia dan literatur lain yang dapat digunakan dalam membangung kredit rating untuk UKM di Kota Bandung, tetapi ada beberapa variable lain yang tidak cukup signifikan dengan kerangka kredit rating untuk UKM di Kota Bandung.