digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Interaksi antara airtanah dengan larutan hidrothermal dan air formasi dapat mempengaruhi komposisi kimia airtanah. Proses interaksi tersebut dapat berpotensi terhadap pelepasan ion terlarut dan mengakibatkan peningkatan unsur ikutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses interaksi antara airtanah dengan larutan hidrotermal di lingkungan vulkanik aktif serta potensinya terhadap pelepasan ion yang membawa unsur ikutan terlarut dan dapat menjadi potensi sumber kontaminan airtanah. Pengukuran sifat fisik, ion utama dan unsur ikutan. Dilakukan pada 55 mataair dingin dan lima mataair panas di utara cekungan Bandung. Analisis hidrogeokimia dan principal component analysis (PCA) dilakukan untuk mengetahui korelasi antar data hidrogeokimia. Hasil penelitian menunnjukkan adanya pelepasan ion terlarut airtanah dengan lingkungan dengan proses reverse ion exchange yang dipengaruhi oleh airtanah yang bersifat asam. Terdapat unsur ikutan yang melebihi batas konsentrasi standar air minum WHO yaitu unsur ikutan Arsenik (As), Cadnium (Cd), Fluoride (F), dan berasal dari interaksi airtanah dengan larutan hidrothermal dan air formasi sedangkan unsur ikutan Barium (Ba) dan Timbal (Pb) berasal dari pelarutan mineral batuan.