EFFECT OF PLACEMENT CONDITION WITH AND WITHOUT LIME ON THE SWELLING CHARACTERISTICS OF TWO EXPANSIVE INDONESIAN CLAYS, Prasetijo Adi, 1991, Program Sistem dan Teknik Jalan Raya, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. Thesis ini mempelajari pengaruh kondisi setempat pada karakteristik pengembangan dengan dan tanpa penambahan kapur dari dua lempung ekpansi di Indonesia. Tanah lempung diambil dari daerah Cepu-Bojonegoro dan Ngawi-Caruban Jawa Timur dan diselidiki dengan berbagai tes di laboratorium. Tes-tes tersebut meliputi standard kiasifikasi tanah, penentuan hubungan antara kepadatan dan kadar air tanah pada 2 tingkat enersi pemadatan dan penelitian kemampuan memgembang dan kekuatan dengan menggunakan prosedur pemadatan beret (modified). Kedua jenis tanah lempung ini juga dievaluasi untuk menentukan pengaruh dari pada penambahan kapur. Hasil-hasilnya memberikan indikasi bahwa kedua jenis tanah lempung merupakan tanah ekpansif (highly expansive) dan material tanah dasar sangat jelek. Penambahan 5 % kapur mempunyai pengaruh yang berarti pada batas-batas Atterberg. Selanjutnya pengaruhnya tidak banyak berarti dengan bertambahnya kadar kapur dari 5 ke 8 % Pengaruh penambahan kapur pada karakteristik pemadatan menurunkan nilai berat isi keying maksimum clan menaikkan kadar air optimum. Kemampuan mengembang direduksi dan nilai CBR-nya meningkat. Pengaruh tersebut lebih berarti bila penambahan kapur pada 5 %. Bertambahnya kadar kapur dari 5 % ke 8 % menghasilkan peningkatan yang kecil. Pengukuran kekuatan pengembangan dilakukan pada tingkat kepadatan dan kadar air tanah yang berbeda, dan basilhasilnya sebagai berikut - Pada berat isi keying tinggi dan kadar air rendah, didapatkan nilai kekuatan pengembangan tinggi. - Pada berat isi keying rendah dan kadar air tinggi, didapatkan nilai kekuatan pengembangan rendah. - Pada berat isi keying konstan, meningkatnya kadar air menurunkan nilai kekuatan pengembangan. - Pada kadar air konstan, meningkatnya berat isi keying menaikkan nilai kekuatan pengembangan. - Kekuatan pengembangan dari contoh tanah yang tidak terganggu nilainya rendah karena berat isi kering rendah dan kadar airnya tinggi. Nilai-nilai dari kekuatan pengembangan yang diukur dari contoh tanah mengandung kapur lebih rendah dari pada contoh tanah yang tanpa kapur untuk berbagai kondisi kadar air dan berat isi kering yang dibuat (placement conditions)